Kopi Bamboo Drip Jadi Salah Satu Inovasi Terbaik di API Award 2023

Jumat 12-05-2023,01:00 WIB
Reporter : Arif Setiawan
Editor : Budi Setiawan

Kopi ini sendiri tidak pahit

Masih ada proses yang harus dilalui sebelum kopi siap diseruput penikmatnya. 

Sidiq mengurai, biji kopi atau sering disebut sebagai green bean yang kering dengan kadar air 12 persen kemudian disangrai dengan level roasting medium-dark.

Tingkatan ini sengaja dipilih agar kopi tidak terlalu pahit dan keluar cita rasa karakter kopi tersebut. 

Kemudian, para penikmat kopi melakukan penggilingan dengan ukuran bubuk sedang atau medium. 

"Bubuk yang barusan digiling tadi diseduh dengan alat seduh Bamboo Drip dengan metode seduh tetsu," ujarnya.

BACA JUGA:Ingin Anak Kucing Peliharaan Sehat dan Gemuk, Begini caranya

Bamboo Drip

Seruput kopi petik merah ini akan semakin nikmat dan bercitarasa bila diseduh dengan alat yang juga ia ciptakan sendiri. Alat seduhnya ia beri nama Bamboo Drip. 

"Bamboo Drip ini bisa dikatakan artefak culture, sedangkan minum kopi dengan seduhan Bamboo Drip merupakan behavior culture," ujarnya.

Bamboo Drip berupa anyaman bambu yang berbentuk kukusan mini yang berfungsi sebagai penyaring kopi. 

Proses membuatnya diawali dengan mencari bahan utamanya berupa bambu hijau dengan kondisi tidak terlalu tua ataupun muda.

BACA JUGA:Tukang Becak Hingga Kuda Lumping Iringi Pendaftaran Bacaleg di KPU Pringsewu

Tujuannya agar material ini mudah dipotong dan dibelah. Berikutnya, bambu dibersihkan dan dibelah, diraut, dihaluskan dengan tipis. 

Iratan lalu dianyam dari bagian puncak kerucut sampai setinggi 10-15 sentimeter atau tergantung kebutuhannya.

Terakhir diwengku dengan bambu dan ditali dengan benang atau tali rotan. Agar mendapatkan hasil yang elok dipandang mata dan meneteskan sari kopi terbaik, disarankan agar tebal iratan tidak lebih dari 0,5 sentimeter.

Kategori :