LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Dari pagu anggaran belanja tidak terduga (BTT) di Kabupaten Lambar yang disiapkan pemerintah daerah sebesar Rp3.545.261.315 hingga akhir tahun 2022 telah terserap sebesar Rp2.417.830.965 atau 68 persen.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Ir. Okmal, M.Si, Selasa (3/1/2023).
“Untuk belanja tidak terduga tidak harus habis 100 persen selama satu tahun, namun penyerapan anggarannya akan disesuaikan dengan kebutuhan,” kata Okmal.
Menurut Okmal, pemerintah daerah setiap tahun menganggarkan BTT untuk antisipasi dan dana tersebut digunakan untuk menangani secara darurat bencana alam yang terjadi atau yang sifatnya kedaruratan lainnya.
BACA JUGA:Penanganan DAS Way Laay, Agus Istiqlal Terjunkan Dua Ekskavator
“Untuk dampak bencana alam yang bisa menggunakan dana tersebut dalam penanggulangannya, hanya yang sifatnya darurat atau mendesak saja,” kata dia.
Lebih jauh Okmal mengatakan, realisasi BTT itu antara lain digunakan untuk pembuatan bronjong di Pekon Sebarus Kecamatan Balikbukit, pembuatan bronjong dan perbaikan jalan di Pekon Lomboktimur Kecamatan Lumbokseminung, pembuatan talud penahan tanah dan saluran pipa di SDN 1 Mutar Alam Kecamatan Waytenong, pembuatan talud penahan tanah dan penimbunan di SMPN 2 Sekincau Pekon Waspada Kecamatan Sekincau.
Selain itu, ada pembuatan talud penahan tanah dan saluran penghantar di SDN 1 Puralaksana Kecamatan Way Tenong serta pembuatan bronjong di Pekon Pampangan Kecamatan Sekincau, serta pembuatan gorong-gorong di Pekon Mekarjaya Kecamatan Gedungsurian.
“Sepanjang ada usulan yang disampaikan ke kami (BPKD) dan memenuhi persyaratan maka dananya akan dicairkan,” tutup Okmal.*