LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Dana belanja tak terduga (BTT) di Kabupaten Lambar hingga kemarin, Rabu (14/12) telah terserap sebesar Rp2.516.588.950 dari pagu anggaran yang disiapkan oleh Pemkab Lambar sebesar Rp3.545.261.315.
“Hingga hari ini belanja tak terduga telah terealisasi sebesar Rp2,516 miliar lebih. Itu artinya masih ada anggaran sebesar Rp1 miliar lagi di kas daerah untuk belanja tak terduga,” ungkap Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Ir. Okmal, M.Si, Rabu (14/12/2022).
Okmal memaparkan, pemerintah daerah setiap tahun menganggarkan BTT untuk antisipasi dan dana tersebut digunakan untuk menangani secara darurat setiap bencana alam yang terjadi atau yang sifatnya kedaruratan lainnya.
“Untuk dampak bencana alam yang bisa menggunakan dana tersebut dalam penanggulangannya, hanya yang sifatnya darurat atau mendesak saja,” kata dia.
BACA JUGA:Kurun Waktu Lima Tahun, Pemkab Lambar Bagikan 56.120 Seragam Sekolah Gratis
Lebih jauh Okmal mengatakan, realisasi BTT sebesar Rp2,516 miliar itu antara lain digunakan untuk pembuatan bronjong di Pekon Sebarus Kecamatan Balikbukit, pembuatan bronjong dan perbaikan jalan di Pekon Lomboktimur Kecamatan Lumbokseminung, pembuatan talud penahan tanah dan saluran pipa di SDN 1 Mutar Alam Kecamatan Waytenong, pembuatan talud penahan tanah dan penimbunan di SMPN 2 Sekincau Pekon Waspada Kecamatan Sekincau.
Selain itu, ada pembuatan talud penahan tanah dan saluran penghantar di SDN 1 Puralaksana Kecamatan Waytenong serta pembuatan bronjong di Pekon Pampangan Kecamatan Sekincau, serta pembuatan gorong-gorong di Pekon Mekarjaya Kecamatan Gedungsurian.
“Belanja tak terduga yang disiapkan oleh pemerintah daerah tidak harus habis dalam satu tahun namun disesuaikan dengan kebutuhan dan usulan yang disampaikan kepada kami (BPKD). Kalau memenuhi syarat maka dananya akan dicairkan,” pungkas dia.*