LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pengembangan sumber kebutuhan pangan lokal secara konsisten terus ditekuni oleh masyarakat Pekon Sumberrejo, Kecamatan Batuketulis, Kabupaten Lampung Barat.
Untuk memenuhi salah berbagai sumber kebutuhan pangan masyarakat memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami tanaman tanaman muda seperti jagung, cabai, bawang serta sejumlah komoditas tanaman pangan lainnya.
Peratin Sumberrejo Karyono menuturkan pihaknya terus mengajak masyarakat untuk membangun mindset bahwa sumber kebutuhan pangan tidak selalu harus membeli namun bisa dihasilkan sendiri.
“Kami bersyukur dan bangga karena masyarakat mulai konsisten memproduksi keragaman sumber pangan secara mandiri dan ini menjadi salah satu program pemkab dalam rangka mewujudkan pangan mandiri,” kata Karyono.
BACA JUGA:Kawanan Gajah Kembali Dekati Pemukiman, Sempat Sambangi Minimarket
Menurutnya, untuk mewujudkan ketahanan pangan, masyarakat dan pemerintah bersinergi dan melalui kolaborasi antara kader TP PKK pekon dan Kelompok Wanita Tani (KWT). Selanjutnya peran pemerintah pekon melakukan pembinaan kepada kelompok agar terus produktif.
“Semua kita dorong untuk ambil peran, pemerintah pekon dan kader PKK melakukan pembinaan, dan masyarakat sebagai objek dari program ini juga harus bergerak,” imbuhnya.
Seperti diketahui, di berbagai kesempatan Bupati Lambar Hi. Parosil Mabsus mengatakan bahwa pangan adalah masalah yang sangat utama.
“Masalah pangan adalah masalah hidup matinya suatu bangsa. Masyarakat harus bisa melihat dan memanfaatkan potensi yang ada untuk terwujudnya ketahanan pangan melalui program pangan mandiri,” kata Parosil.
BACA JUGA:Ini Empat Jabatan Pratama yang Bakal Dilelang Pemkab Tanggamus
Apalagi, terusnya, secara umum wilayah kabupaten Lambar dianugerahi lahan yang subur sehingga sangat mendukung kegiatan produksi pertanian dan perkebunan.
“Dengan potensi yang ada ini, maka masyarakat dapat memanfaatkannya untuk mendukung ketahanan pangan lokal dan tidak harus di lahan yang luas, pekarangan rumah pun jadi, supaya kebutuhan dapur yang tadinya harus membeli bisa dihasilkan sendiri,” pungkasnya (edi/mlo)