LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Lambar akan menggelar launching operasi pasar bersubsidi yang dipusatkan di Pekon Tigajaya Kecamatan Sekincau pada Minggu (23/10/2022).
Kegiatan operasi pasar bersubsidi tersebut akan dilaunching langsung oleh Bupati Lambar Parosil Mabsus, serta dihadiri sejumlah kepala perangkat daerah, camat serta undangan lainnya.
Untuk mendukung suksesnya kegiatan operasi pasar tersebut, Diskoperindag telah menyiapkan sebanyak 3.165 kupon untuk dibagikan kepada masyarakat pekon yang jauh dari pusat perekonomian.
“Kegiatan Pasar Murah Bersubsidi ini akan kita laksanakan di 15 kecamatan namun untuk launchingnya akan dipusatkan di Pekon Tigajaya Kecamatan Sekincau pada Minggu (23/10),” ungkap Kabid Perdagangan Sri Hartati, S.Sos, M.M mendampingi Kepala Diskoperindag Tri Umaryani, S.P, M.Si, Rabu (19/10/2022).
BACA JUGA:Longsor di Pemukiman Pekon Mutaralam Semakin Parah, Dua Rumah Nyaris Terseret
Dari 15 kecamatan di Kabupaten Lambar, kata dia, 14 kecamatan akan menerima masing-masing sebanyak 3.165 kupon, sementara untuk Kecamatan Balikbukit disiapkan sebanyak 3.190 kupon.
“Kupon itu kita serahkan ke kecamatan dan nanti pihak kecamatan yang membagikan kepada pekon yang lokasinya jauh dari pusat perekonomian untuk dibagikan kepada masyarakat yang berhak menerimanya,” tegas dia.
Lanjut dia, mekanisme pelaksanaan yaitu Pemkab Lambar bekerjasama dengan Bulog menggelar pasar murah/operasi pasar.
Lalu Bulog berperan dalam menyediakan komoditas, sementara Pemkab menyediakan fasilitas angkutan/distribusi barang dari Bulog ke 15 lokasi pasar murah dan memberikan subsidi harga barang komoditas yang dijual.
BACA JUGA:Lewat Musrenbang Warga ikut Berpartisipasi Rencanakan Pembangunan Daerah
Masih kata dia, komoditas yang disiapkan pada pasar murah tersebut yaitu beras 5 kilogram, bawang merah 1 kilogram, gula pasir 1 kilogram, telur 1 kilogram serta minyak goreng 1 liter.
“Masyarakat penerima manfaat nantinya membayar harga komoditas dengan harga subsidi, Pemerintah Daerah memberikan subsidi sebesar Rp5.000/kilogram untuk komoditas beras, gula dan minyak goreng. Sementara untuk komoditas bawang merah dan telur disubsidi Rp10.000/kilogram,” kata dia seraya menambahkan, masyarakat hanya berhak membeli maksimal tiga jenis komoditas.
Sri berharap dengan adanya operasi pasar bersubsidi ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak inflasi.
“Sebenarnya kita semua terdampak inflasi namun kita prioritaskan untuk masyarakat yang lebih layak menerima serta membantu meningkatkan daya beli masyarakat karena saat ini semua harganya serba mahal dan naik jadi diharapkan dengan adanya operasi pasar bersubsidi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat penerima,” tutupnya. (lus/mlo)