LAMBAR, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Lambar mencatat hingga September 2022, untuk pendapatan asli daerah (PAD) telah mencapai 74,32 persen atau Rp54,745 miliar.
“Target PAD di Lampung Barat pada APBD murni tahun ini sebesar Rp73,660 miliar namun hingga September telah terealisasi Rp54,745 miliar atau 74,32 persen,” ungkap Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Ir. Okmal, M.Si, Rabu (5/10/2022)
Menurut dia, sumber PAD Lambar berasal dari hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan serta lain lain PAD yang sah.
“Masih ada waktu tiga bulan lagi untuk merealisasikan target PAD tahun ini, jadi kita berharap kepada Perangkat Daerah Pengelola PAD untuk lebih mengoptimalkan pengelolaan PAD sehingga tercapai target sebelum akhir Desember,” tegasnya.
BACA JUGA:Batuktulis Awali Musrenbang Tingkat Pekon di Sumberrejo dan Atarkuwau
Menurut dia, realisasi PAD sebesar Rp54,745 miliar itu terdiri dari hasil pajak daerah Rp10 miliar dari target Rp13 miliar (83,68%), hasil retribusi daerah Rp1 miliar lebih dari target Rp2 miliar (48,07%), hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp5,569 miliar dari target Rp6,6 miliar (84,08%), serta lain-lain PAD yang disahkan Rp37 miliar dari target Rp51 miliar.
Jika melihat realisasi PAD yang baru Rp54,745 miliar itu, lanjut Okmal, itu artinya masih ada kekurangan sekitar Rp18 miliar lagi sehingga pihaknya mengimbau kepada Perangkat Daerah pengelola PAD agar lebih memaksimalkan pengelolaan PAD sehingga target setiap Perangkat Daerah dapat terealisasi 100 persen sebelum akhir tahun.
“Ada sekitar 14 Perangkat Daerah pengelola PAD, jadi kita berharap untuk lebih mengoptimalkan lagi realisasi PAD-nya sehingga sebelum akhir Desember mendatang realisasinya sudah mencapai 100 persen bahkan over target,” harapnya. (lus/mlo)