LAMPURA, MEDIALAMPUNG.CO.ID - 9 Sapi dari Empat Kecamatan di Kabupaten Lampung Utara (Lampura) terkena PMK, menyikapi hal tersebut Dinas Pertanian Lampura melakukan lockdown.
Lurah Tanjung Senang Kecamatan Kotabumi Selatan Romli Arianda berharap dengan adanya vaksinasi mencegah penyebaran PMK di wilayahnya. "Semoga dengan adanya vaksin hewan ternak yang ada di Kelurahan Tanjung Senang khususnya dan pada umumnya Lampura bisa sehat semua dan bisa jadi percontohan di daerah yang lain," katanya Senin 8 Agustus 2022. Ia juga mengatakan, pada hari ini kelurahannya mendapat suntikan 75 dosis vaksin PMK. BACA JUGA:Tingkatkan Kedisiplinan dan Cinta Tanah Air, Jajaran Kodim KBL Upacara Bendera Terpisah, Kabid Peternakan Yudi Bachtiar, Ia menjelaskan, untuk saat ini Lampura termasuk yang sudah kena PMK di 4 wilayah yang telah kita ambil sampelnya, karena untuk menentukan terkena PMK atau tidak itu diambil sampelnya, yang mengambil adalah balai veteriner Provinsi Lampung, antisipasi penyebaran PMK Dinas Pertanian melakukan lockdown. "Kita antisipasi dengan cara lockdown karantina, itu ditangani oleh dokter hewan dan paramedis bahwa dihimbau untuk tidak mengambil sapi dari luar kabupaten Lampura," jelasnya Ia juga mengatakan, dari empat wilayah yang dimaksud adalah Kecamatan Abung Semuli di Desa Sidorahayu, Kecamatan Abung Selatan di Desa Abung Jayo, Kecamatan Sungkai Selatan Desa Karangrejo, Kecamatan Sungkai Utara Desa Negara Ratu. "Dari total 14 sampel diambil dan dinyatakan positif PMK itu adalah 9 sapi di empat desa tersebut," ujarnya. BACA JUGA:Vaksinasi Booster Covid -19 Lamtim Capai 16 Persen Vaksinasi PMK kata Yudi, pada bulan Juli 3500 dosis, lalu berlanjut 4000 dosis, dan saat ini mendapatkan pasokan sebanyak 5500 dosis, dan pada hari ini dilakukan penyaluran Vaksin di Kelurahan Tanjung senang sebanyak 75 dosis. "Untuk sasaran Vaksinasi diberikan kepada ternak yang sehat, kalau sakit diberikan pengobatan," ucapnya Lanjutnya, ia menambahkan, seluruh pemilik ternak yang sehat akan menerima vaksin tidak ada syarat, dan hal tersebut akan didata oleh tim vaksinator dan inseminator untuk menerima vaksin. "Untuk hewan ternak yang sakit itu harus dilaporkan agar ditangani oleh petugas kita," tandasnya. "Himbauanya tetap menjaga kebersihan kandang menyemprotkan disinfektan sehari minimal 2 kali, cara murahnya juga sudah kita sosialisasikan. Dan jangan dulu melakukan kawin suntik inseminasi buatan, empat desa tersebut untuk lockdown. Para blantik jangan dulu jual beli ternak dari luar daerah Lampura, semisal kabupaten tetangga, sementara kita bahu membahu kita juga dibantu dengan Polres dan TNI," tutupnya. (adk/ozy/mlo)