Medialampung.co.id - Kabupaten Lambar masuk 19 besar Kabupaten Terbaik se-Indonesia pada ajang Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tahun 2021 tingkat nasional.
Terkait hal itu, hari ini, Kamis (18/3) Tim Penilai Pusat melakukan penilaian tahap II yakni presentasi dan wawancara pada ajang PPD tahun 2021 tingkat nasional melalui Video Conference dengan aplikasi Zoom Meeting. Penilaian tahap II yang dipusatkan di Ruang Pesagi Kantor Bupati itu dihadiri Bupati Lambar Hi. Parosil Mabsus, Sekretaris Kabupaten Akmal Abdul Nasir, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Adi Utama, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Wasisno Sembiring, Asisten III Bidang Administrasi Umum Ismet Inoni, Kepala Bappeda Agustanto Basmar, Kepala BPKD Okmal, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Nata Djudin Amran, Kepala Dinas Kesehatan dr. Widyatmoko Kurniawan, S.p.B, Kepala Disdukcapil Daman Nasir, Kepala Dinas PUPR Sudarto, serta Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Asep Suganda Bupati Lambar Parosil Mabsus mengungkapkan ia sangat mengapresiasi acara ini karena dengan adanya PPD dapat mendorong seluruh daerah untuk lebih berupaya dalam mencapai target-target pembangunan serta meningkatkan kualitas proses perencanaan pembangunan daerah agar berjalan dengan lancar dan berkualitas. “Kami juga sangat bersyukur bahwa Kabupaten Lampung Barat dapat masuk dalam 19 besar kabupaten terbaik se-Indonesia yang lolos pada tahap II ini. Pencapaian ini sama seperti pencapaian Lampung Barat pada tahun 2019 yang lalu,” ungkap Parosil. Kata Parosil, Pemkab Lambar selalu antusias dalam mengikuti setiap tahapan dalam penilaian PPD. Peringkat PPD bukanlah tujuan akhir dari proses perencanaan dan pembangunan, tetapi PPD merupakan sebuah motivasi dalam menyusun suatu proses perencanaan dimana dengan adanya berbagai keterbatasan baik keterbatasan sumberdaya manusia, sumberdaya alam maupun keterbatasan anggaran tetapi tetap dapat mencapai target pembangunan yang telah ditetapkan sebagaimana telah tertuang dalam RPJMD Kabupaten Lambar tahun 2017-2022. Lanjut dia, perencanaan melalui mekanisme bottom-up telah dilakukan dari musrenbang pekon, musrenbang kecamatan, forum konsultasi publik, forum gabungan perangkat daerah sampai dengan musrenbang kabupaten. Melalui mekanisme top-down telah dilakukan penyelarasan terkait dengan prioritas pada pemerintah pusat dan provinsi. sehingga prioritas-prioritas yang ada di kabupaten harus selaras dengan prioritas pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi Lampung. Melalui mekanisme teknokratik proses penyusunan perencanaan pembangunan daerah berdasarkan data data primer dan sekunder yang didapat dari data Badan Pusat Statistik (BPS), data sektoral dari seluruh perangkat daerah, serta kunjungan ke lapangan untuk melihat kondisi riil. Kemudian, melalui mekanisme politis telah dilakukan penyelarasan terkait dengan pokok-pokok pikiran dari DPRD disandingkan dengan tema dan prioritas pembangunan Kabupaten Lampung BaratMasuk 19 Besar Terbaik se-Indonesia, Tim Pusat Melakukan Penilaian PPD di Kabupaten Lambar
Kamis 18-03-2021,17:24 WIB
Editor : Budi Setiyawan
Kategori :