Kemenag Lambar Beri Pelayanan Pengukuran Arah Kiblat Masjid Secara Gratis

Medialampung.co.id - Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Lampung Barat, memberikan pelayanan pengukuran arah kiblat masjid secara gratis. 

Mekanismenya, pengurus masjid mengusulkan ke Kemenag setempat, lalu tim akan turun melakukan pengukuran dengan, seperti yang dilakukan oleh pengurus Masjid Al Iman Lingkungan Sukamenanti, Kelurahan Pasar Liwa Kecamatan Balikbukt, Kamis (10/3).

Kepala Seksi Bimas Islam Kailani, S.Sos.I, MM., mewakili Kepala Kemenag Lambar Maryan Hasan, S.Ag, M.Pd.I., mengungkapkan, dalam rangka meningkatkan pelayanan ibadah masyarakat, maka diperlukan penertiban arah kiblat sebagai penyempurnaan ibadah shalat dan guna menghindari keraguan serta keresahan di masyarakat dalam melaksanakan ibadah. 

"Arah kiblat memiliki posisi penting dalam membangun masjid atau mushalla. Namun tak sedikit arah kiblat di sejumlah masjid atau mushalla yang menyimpang terlalu jauh dari semestinya, karena tidak diukur dengan cermat saat awal dibangun," ungkap Kailani. 

Dijelaskan, pengukuran arah kiblat seperti ini sangat penting dilakukan, sebab pergeseran sebesar 1 derajat saja maka akan terjadi pergeseran sekitar 145 kilometer dari Ka’bah.

"Karena itu ketika ada permintaan, seperti halnya yang dilakukan pengurus Masjid Al Iman Sukamenanti Kelurahan Pasarliwa, kami akan menurunkan tim untuk melakukan pengukuran arah kiblat," kata dia. 

Lebih lanjut dikatakan Kailani, Kemenag Lambar siap membantu permintaan masyarakat untuk melakukan pengukuran arah kiblat dan perbaikan arah kiblat, karena pengukuran arah kiblat dilakukan untuk memberi kemudahan dan kenyamanan umat dalam beribadah.

“Kami menghimbau kepada masyarakat agar pengukuran arah kiblat dilakukan sebelum pembangunan atau sebelum perehaban dilaksanakan agar posisi bangunan dan arah kiblat berada pada arah yang tepat, dan ketika memang masjid sudah dibangun dan ada keraguan tentang arah kiblat, segera sampaikan permintaan ke kami dan kami akan turun untuk melakukan pengukuran," pungkasnya. (nop/mlo)