Kembali Dekati Pemukiman, Petugas Gabungan Lakukan Penggiringan Gajah Jambul

Senin 29-11-2021,16:03 WIB
Editor : Budi Setiyawan

Medialampung.co.id – Kawanan gajah ‘Jambul’ kembali mendekati permukiman warga Pekon Gunung Ratu Kecamatan Bandarnegeri Suoh (BNS) Kabupaten Lampung Barat sejak beberapa a hari terakhir, hal tersebut membuat petugas gabungan dari Balai Besar Taman Nasional Bukit barisan Selatan (TNBBS) Bidang Wilayah II Liwa Resort Suoh, bersama dengan Wildlife Conservation Society (WCS) kembali dibuat repot.

Bersama dengan Satuan tugas (Satgas) penanganan konflik gajah Pekon Gunung Ratu yang dikomandoi langsung oleh Kepala TNBBS Resort Suoh Sulki, SH., dan Peratin Gunung Ratu Hilmansyah melakukan penggiringan, pada Senin (29/11).

”Kawanan gajah Jambul yang berjumlah tiga ekor sempat kembali mendekati pemukiman warga tepatnya di belakang pos TNBBS Resort Suoh dan POM bensin, dan hari ini kami melakukan penggiringan agar tiga ekor gajah tersebut bisa kembali menjauh masuk ke hutan rimba TNBBS,” ungkap Sulki mewakili Kepala BB-TNBBS Bidang Wilayah II Liwa Amri, SH, M.Hum.

Pantauan terakhir, kata dia, tiga ekor gajah tersebut sudah bergeser dari pedukuhan gunung ratu yang merupakan wilayah hutan marga, namun sebagai antisipasi agar tiga ekor gajah tersebut tidak kembali lagi dan bisa terus menjauh maka upaya penggiringan masih terus dilakukan hingga sore.

”Kami akan berupaya untuk melakukan penggiringan agar tiga ekor gajah tersebut bisa benar-benar menjauh,. Dalam penggiringan ini kami menggunakan alat berupa petasan, peralatan tersebut cukup efektif digunakan, namun harus dalam satu komando karena jangan sampai membuat kawanan gajah justru kebingungan dan bahayanya mengarah kembali ke permukiman,” kata dia.

Lebih lanjut Sulki menjelaskan, satu dari tiga ekor gajah tersebut merupakan rombongan berbeda dari kawanan gajah lainnya seperti kelompok Bunga yang berjumlah sekitar 17 ekor. Jambul sendiri merupakan nama yang diberikan kepada satu dari tiga ekor gajah tersebut, nama Jambul diberikan karena gajah dimaksud memang memiliki jambul di bagian kepala.

”Untuk tiga ekor gajah ini sebenarnya cukup agresif, karena itu penggiringan dilakukan dengan menggunakan hati, dan harus dengan komando dari petugas, tidak bisa tergesa-gesa karena itu justru akan membahayakan, dan kendala selama ini kawanan gajah tersebut kembali meskipun telah dilakukan penggiringan hingga memasuki hutan TNBBS,” pungkasnya. (nop/mlo)

Tags :
Kategori :

Terkait