Kebersamaan Satgas Covid-19 di Waytenong Jangan Hanya Jadi Slogan

Kamis 01-07-2021,18:47 WIB
Editor : Budi Setiyawan

Medialampung.co.id - Innalillahiwainnailaihirojiun, Ny SF (51) warga Pekon Mutaralam, Kecamatan Waytenong, Kabupaten Lampung Barat yang terkonfirmasi Covid-19 meninggal dunia saat menjalani pengobatan di Rumah Sakit Handayani, Kotabumi Lampung Utara, dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pekon Mutaralam Kamis (1/7).

Kepergian SF meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarga besarnya. Lantaran beberapa hari sebelumnya orang tuanya Almarhum (Alm) Tn KM (81) juga telah tiada karena terpapar virus corona.

Pemakaman SF sendiri dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan (Prokes) dimana jenazah langsung dimakamkan menggunakan peti mati dari rumah sakit setempat, Satuan Tugas (Satgas) seperti aparat Kepolisian, TNI, Unit Puskesmas bersama Satgas Covid-19 Pekon Mutaralam melakukan pemakaman secara prokes.

Dalam hal pemakaman, Pemerintah telah menetapkan Satgas baik tingkat kecamatan maupun tingkat pekon. Artinya dalam hal penanganan seperti jika terjadinya kasus kematian peran satgas lah yang menjadi garda terdepan. 

Namun, berdasarkan informasi dari lapangan, telah terjadinya Dua kasus kematian di Pekon Mutaralam tidak ada kehadiran Satgas Covid-19 dari Kantor Kecamatan Waytenong, hal tersebut tentu menjadi pertanyaan bagi satgas lainnya. Karena diartikan Satgas adalah kebersamaan dari semua unsur yang ada untuk satu tugas atau satu misi.

"Kami juga tidak tahu, ketidak hadiran satgas dari kantor kecamatan, tapi kalau kegiatan sosialisasi atau edukasi mereka ada. Namun dalam hal penguburan seperti di dua kasus yang terjadi di Pekon Mutaralam tidak hadir," ungkap beberapa petugas yang enggan disebutkan namanya.

Karena itu diharapkan satgas Covid-19 Kecamatan Waytenong selalu dalam kebersamaan. Dan bukan hanya slogan semata apalagi hanya untuk sebuah popularitas kepada pimpinan. (r1n/mlo)

Tags :
Kategori :

Terkait