Kasus Covid-19 di Lambar ‘Meledak’ Lagi

Selasa 15-02-2022,16:25 WIB
Editor : Budi Setiyawan

Medialampung.co.id - Kasus terkonfirmasi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Lampung, kembali mengalami peningkatan. Hingga Selasa (15/2), Rumah Sakit Umum Daerah Alimuddin Umar (RSUDAU) yang menjadi salah satu rumah sakit rujukan pasien Covid-19 merawat sebanyak enam pasien.

Direktur RSUD Alimuddin Umar dr. Iman Hendarman, Sp.A, M.Kes., mengatakan, enam orang pasien tersebut dirawat di ruang isolasi tekanan negatif. Dari keenam pasien tersebut, lima orang merupakan warga Lambar dan satu orang lagi pasien rujukan dari Pesisir Barat.

”Hari ini ada lima pasien di ruang isolasi tekanan negatif, dan ada satu pasien yang sedang berada di IGD dengan hasil test antigen positif, dan nantinya akan dirawat di ruang isolasi tekanan negatif juga bersama lima pasien lainnya, dan telah dilakukan PCR (polymerase chain reaction) dan hasilnya baru diketahui dua hingga tiga hari kedepan,” ungkap Iman Hendarman.

Pasien terkonfirmasi Covid-19 yang dirawat, kata dia, rata-rata memiliki komorbid (penyakit penyerta) berupa hipertensi dan juga diabetes, sehingga memerlukan penanganan secara intensif.

”Rata-rata pasien yang kami rawat memiliki komorbid, namun Insha Allah dengan penanganan yang intensif oleh petugas kami, mereka bisa segera diberikan kesembuhan, dan bisa kembali berkumpul dengan keluarga,” ujarnya.

Menurut Iman, sejak awal Januari 2022 lalu pihaknya telah merawat sebanyak 11 pasien terkonfirmasi Covid-19, lima orang pasien telah sembuh dan telah diperkenankan untuk pulang, setelah hasil PCR terakhir dinyatakan negatif dari Covid-19 dan dinyatakan sembuh.

”Dari pasien yang kami tangani terpapar varian apa? itu belum diketahui, namun kalau melihat gelombang saat ini secara nasional itu gelombang omicron, namun kami tidak bisa memastikan apakah pasien yang kami rawat terpapar varian omicron atau tidak, karena untuk memastikan itu harus melalui SGTF (S Gene Target Failure) tidak bisa hanya dengan tes PCR,” ujarnya.

Sementara itu, menyikapi melonjaknya kasus Covid-19 yang terjadi saat ini, pihaknya telah menyiapkan ruang isolasi tekanan negatif, dengan 19 tempat tidur. Namun situasional, ketika ruang isolasi tekanan negatif penuh maka skema pada tahun lalu akan kembali diterapkan.

”Jadi kalau nantinya ruang isolasi tekanan negatif penuh, kami akan merubah fungsi dari ruangan lain untuk dijadikan sebagai ruang isolasi, dan fungsi dari ruang isolasi tekanan negatif itu untuk merawat pasien yang bergejala berat, sementara untuk pasien dengan gejala ringan hingga sedang akan ditempatkan di ruang isolasi lainnya,” pungkas Iman. (nop/mlo)

Tags :
Kategori :

Terkait