PESISIR BARAT, MEDIALAMPUNG.CO.ID – Masyarakat Pekon Laay, Kecamatan Karryapenggawa, Kabupaten Pesisir Baat (Pesbar), berharap Pemkab Pesbar dapat melakukan penanggulangan erosi pada daerah aliran sungai (DAS), seperti erosi yang terjadi di dekat Jembatan Way Laay.
Istiqomah, salah seorang warga mengatakan rumah yang ditempati dan berada persis di pinggir Way Laay sudah tergerus Way Laay bahkan bagian belakang rumahnya sudah mengalami kerusakan akibat erosi tersebut. “Dinding Way Laay tergerus aliran air akibat banjir yang terjadi pada aliran Way Laay, Senin (27/6) lalu, akibatnya bagian belakang rumah kami mengalami kerusakan,” kata dia. Dijelaskannya, meski terdapat bagian rumah yang mengalami kerusakan, namun tetap bisa ditempati, karena ada balok besar yang menahan bagian rumah agar tidak mengalami kerusakan yang lebih parah.BACA JUGA:Kemenag Pesbar Akan Monev BOP-BOS Semester I
“Beruntung ada balok besar sehingga kerusakan pada rumah tidak semakin parah, sekarang kami masih bisa menempati rumah ini meski dengan kekhawatiran jika banjir besar kembali terjadi pada Way Laay itu,” jelasnya. Sementara itu Iwan warga lainnya mengaku kerusakan parah terjadi pada rumahnya, hal itu setelah bagian dapur rumahnya hanyut terbawa aliran Way Laay bahkan perabotan juga ikut terbawa. BACA JUGA:Budayakan Literasi, Perpustakaan Daerah Pesbar Sediakan 3.000 Judul Buku-- “Kami disini sejak tahun 2018, sekarang bagian dapur sudah hanyut terbawa Way Laay dan sudah tidak bisa ditempati lagi,” ujarnya. Pihaknya berharap, ada upaya penanggulangan dari Pemkab Pesbar agar erosi pada DAS Way Laay itu tidak semakin parah dan rumah yang berada di pinggir sungai tetap aman. “Aliran Way Laay ini sering mengalami banjir apalagi jika musim hujan, saat debit Way Laay meningkat akan berdampak pada DAS aliran sungai itu,” pungkasnya. (ygi/d1n/mlo)