PESISIR BARAT, MEDIALAMPUNG.CO.ID - Satuan Pelayanan (Satpel) Bandara Muhammad Taufiq Kiemas (MTK), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) hingga kini masih intens berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terkait rencana angkutan kargo hasil perikanan melalui Bandara tersebut.
Kepala Satpel Bandara Muhammad Taufiq Kiemas, M. Subandi., mengatakan kolaborasi dengan Kemenhub dan KKP hingga kini masih dilakukan untuk mewujudkan rencana angkutan kargo di bandara kebanggan masyarakat Pesbar itu. “ Saat ini sudah ada dukungan dari PT. Perikanan Indonesia (Perindo) dan PT. Angkasa Pura II untuk mewujudkan lalulintas perikanan melalui jalur udara itu,” kata dia. Dijelaskannya, untuk mewujudkan angkutan kargo lalulintas perikanan yang berasal dari Kabupaten Pesbar itu diperlukan dukungan semua pihak terutama yang bergerak di sektor perikanan. “ Prioritas dalam pemilihan produk perikanan menjadi hal yang mendasar dalam menentukan efektivitas penggunaan transportasi udara itu, salah satunya terkait mutu ikan,” jelasnya. Menurutnya, dalam melaksanakan wacana tersebut Satpel Bandara Muhammad Taufiq Kiemas, telah siap melayani penerbangan pesawat kargo itu, apalagi panjangan landasan pacunya sudah memenuhi syarat. “ Kita sudah siap untuk melayani penerbangan kargo itu, namun kita masih menunggu kesiapan dari sektor lainnya, terutama yang berkaitan dengan mutu perikanan,” terangnya. Ditambahkannya, panjang landasan pacu di Bandara Muhammad Taufiq Kiemas kini telah mencapai 1300 meter dengan lebar 30 meter, panjang landasan pacu itu mampu untuk melayani pesawat kargo. “ Kita terus berusaha agar kegiatan itu bisa terwujud, apalagi nanti kegiatan itu akan berdampak pada sektor perikanan di Kabupaten Pesbar ini,” pungkasnya. (yogi/d1n/mlo)