Medialampung.co.id - Meskipun profesinya hanya sebagai penjual nasi uduk dan lontong sayur, namun penghasilan yang didapat oleh Mak Udi (65), warga Kelurahan Pajarbulan, Kecamatan Waytenong, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), setiap bulannya tak kalah dengan penghasilan pejabat tingkat Kepala Dinas (Kadis).
Bagaimana tidak berkat usaha nasi uduk dan lontong sayur yang ditekuninya sejak tahun 90-an tersebut Mak Udi mampu meraup keuntungan antara Rp15-17 Juta/bulan atau berkisar antara Rp500-700 ribu/ hari. Omzet yang dihasilkan tersebut berkat banyaknya pelanggan yang setiap harinya menikmati uduk dan lontong olahan Mak Udi yang beretnis suku Sunda tersebut. "Pembeli nasi uduk dan lontong saya bukan hanya masyarakat umum, tapi juga banyak dari kalangan pegawai, polisi dan berbagai lainnya yang memang rutin sarapan di sini," ungkapnya. Lebih jauh dijelaskannya per harinya beras yang dimasak atau dibungkus menjadi lontong antara 15 sampai dengan 20 kilogram, dari jumlah beras yang dinanak tersebut dapat kita bayangkan banyaknnya pelanggan yang berlalu lalang dari pagi hingga sore hari di warung sederhana tersebut.
Kategori :