Medialampung.co.id - Petani di Pekon Gunung Ratu, Trimekarjaya dan Srimulyo Kecamatan Bandarnegegeri Suoh (BNS) Kabupaten Lampung Barat (Lambar), ternyata masih membutuhkan pembangunan jaringan irigasi di wilayah itu, untuk mengairi areal persawahan yang kerap mengalami kekeringan akibat ketersediaan air yang tidak mencukupi.
Hal tersebut disampaikan petani di wilayah itu kepada Sarwani, S.E., anggota DPRD Lambar saat melakukan Reses di wilayah setempat. Dimana petani sangat mengharapkan penanganan yang maksimal, sehingga petani tidak lagi kesulitan dalam mencukupi kebutuhan air untuk mengairi sawah mereka. "Hamparan areal persawahan Rawa Kalong yang terlatak di Pekon Gunungratu, Tri Mekarjaya serta Srimulyo dengan luas ribuan hektar kerap terkendala air apalagi saat musim kemarau yang terjadi sejak beberapa bulan lalu," ungkap Sarwani. Menurut dia, petani di wilayah itu memang sudah pernah dibantu mesin pompa air, melalui kelompok tani (Poktan) tetapi itu belum mampu untuk mengairi seluruh hamparan areal persawahan di wilayah itu. "Satu mesin itu hanya bisa mengatasi lima hektar saja, sementara sisanya mengalami kekeringan, karena itu solusi yang paling tepat dan sangat diharapkan petani yakni pembangunan jaringan irigasi, dengan begitu maka petani tidak lagi terkendala air saat akan melakukan penanaman," kata dia. Lebih lanjut dikatakan Sarwani, apa yang disampaikan petani pada saat reses tersebut telah ditampung dan akan diperjuangkan di DPRD, dengan dibahas lebih lanjut termasuk mendorong OPD terkait untuk menindaklanjutinya. "Ini baru di beberapa titik saja saya melakukan peninjauan langsung dan menemui masyarakat, dan tentunya ini akan terus berlanjut hingga hari Sabtu mendatang, nantinya seluruh usulan akan saya bawa ke DPRD untuk diperjuangkan bersama rekan-rekan lainnya," pungkasnya.(nop/mlo)Irigasi Tak Tersedia, Petani di BNS Curhat ke Dewan
Rabu 20-11-2019,15:49 WIB
Editor : Budi Setiyawan
Kategori :