Perpustakaan Keliling di Batubrak Upaya Tumbuhkan Minat Baca Sejak Dini 

Selasa 25-01-2022,15:33 WIB
Editor : Budi Setiyawan

Medialampung.co.id – Untuk menumbuhkan minat baca anak sejak dini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lampung Barat terus mengoptimalkan program perpustakaan keliling untuk menjangkau kalangan pelajar seluruh lembaga pendidikan seperti di Kecamatan Batubrak, Selasa (25/1). 

Kabid Layanan Perpustakaan dan Pembudayaan Gemar Membaca Salman, S.H, M.M, menuturkan sejalan dengan komitmen Kabupaten Lambar sebagai Kabupaten Literasi, pihaknya terus berupaya menumbuhkan minat baca anak sejak dini dengan menghadirkan perpustakaan keliling bagi para pelajar mulai dari Taman Kanak-Kanak, SD, SMP maupun masyarakat umum.

“Apalagi di tahun ini di 15 kecamatan sudah ada perpustakaan keliling dengan menggunakan kendaraan bentor dan para petugas aktif mendatangi sekolahan atau ruang publik. Jadi masyarakat harus memanfaatkannya dengan baik,” ujarnya.

Lewat program perpustakaan keliling itu, lanjut Salman, khususnya di sekolah, para siswa dapat mengisi waktu dengan membaca beragam jenis buku yang disediakan untuk berbagai kalangan mulai dari TK, SD, maupun SMP.

“Berbagai macam buku yang telah disiapkan khusus untuk anak, mulai dari cara membaca, majalah bergambar hingga buku cerita, menjadi daya tarik untuk menumbuhkan minat membaca dan menambah wawasan bagi anak,” jelasnya.

Disamping itu, adanya perpustakaan keliling ini juga menjadi upaya untuk mengalihkan ketertarikan anak-anak terhadap smartphone atau Gadget di tengah perkembangan teknologi sehingga buku tidak terpinggirkan oleh teknologi.

”Jadi perpustakaan keliling ini menjadi inovasi pemerintah untuk menjadikan buku agar tidak kalah menarik dengan gadget,” imbuhnya.

Selain perpustakaan keliling, pihaknya dalam hal ini dipersip juga konsen dalam melaksanakan pembinaan di perpustakaan sekolah dan pekon, yang tujuannya agar perpustakaan sekolah dan perpustakaan pekon memahami pengelolaan perpustakaan, menciptakan kualitas sumberdaya manusia (SDM), untuk memanfaatkan perpustakaan terciptanya budaya baca.

“Kita berharap dengan adanya pembinaan kepada perpustakaan ini, perpustakaan tersebut lebih berkembang, pengelola perpustakaan memahami pengelolaan perpustakaan, perpustakaan sebagai pusat sumber belajar untuk mendorong terciptanya budaya baca sehingga pada akhirnya masyarakat memahami literasi dan literasi menuju kesejahteraan,” pungkasnya.(edi/mlo)

Tags :
Kategori :

Terkait