Medialampung.co.id - Keterlibatan yang pro aktif para peratin dan jajaran aparatur pekon, menjadi magnet para Tenaga Kesehatan (Nakes) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Airhitam, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), dalam melaksanakan program Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PISPK) yang saat ini masuk tahapan intervensi.
Kepala UPT Puskesmas Airhitam Nurbaiti, S.Kep., mengatakan angkat topi kepada para peratin dan jajaran yang memberikan kesiapan di wilayah masing-masing pada kunjungan tim PISPK. "Sebelum berkunjung ke pekon saya berkoordinasi dengan peratin tentang apa yang akan dilaksanakan dan persiapan yang dilakukan pekon. Dan atas koordinasi itu, peratin bukan saja menyiapkan apa yang dibutuhkan tapi juga ikut melakukan pendampingan," katanya. Dan terkait kegiatan PISPK, Nurbaiti mengatakan 2019 lalu dilakukan tahapan pendataan, dengan 12 indikator, yakni Tidak KB, Tidak bersalin di Faskes, tidak imunisasi, bayi tidak asi eksklusif, tidak memantau pertumbuhan bayi setiap bulan atau tidak ikut posyandu, penderita TB tidak berobat sesuai standar, penderita hipertensi tidak berobat teratur, ODGJ di telantarkan, keluarga yang merokok, tidak punya sarana air bersih, tidak ada jamban sehat, dan tidak punya JKN. "Seperti contoh saat pendataan 2019, masih ditemukan ada jamban yang belum memenuhi standar kesehatan, dan di tahun berikutnya 2020, Lampung Barat menyandang status bebas atau Oven Defensif Free (ODF)," terangnya."Terimakasih atas kegiatan PISPK ini, semoga memberikan pemahaman lebih kepada warga pentingnya PHBS," tutup pihaknya. Sekedar diketahui, pada agenda itu dilakukan penempelan stiker untuk rumah yang sudah di intervensi oleh tim PISPK.(r1n/mlo)
Kategori :