Medialampung.co.id - Pandemi Coronavirus Covid-19 berdampak kepada semua sektor kehidupan, tak terkecuali di sektor pendidikan, dimana keadaan tersebut memaksa lembaga-lembaga pendidikan baik formal atau non formal untuk menyesuaikan diri, dengan menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau belajar secara online (Daring), langkah tersebut diambil untuk memutus mata rantai penularan virus yang menyerang pernapasan tersebut.
Berbagai upaya dan terobosan pun dilakukan oleh para pelaku pendidikan agar peserta didik tetap mendapatkan haknya sebagai pelajar untuk tetap mendapatkan materi pembelajaran walaupun dilakukan dari rumah masing-masing. Seperti yang diterapkan di SMA Negeri 1 Waytenong, Kabupaten Lampung Barat (Lambar). Agar seluruh peserta didik di sekolah tersebut di masa Pandemi Covid-19 ini tetap mendapatkan materi pembelajaran sesuai dengan perintah kurikulum, namun di sisi lain juga harus tetap memperhatikan anjuran Pemerintah terkait Relaksasi Kurikulum, maka dalam upaya mempersiapkan teknis PJJ/Daring harus juga mempertimbangkan “kemampuan” peserta didik dan orang tua/wali secara menyeluruh dan objektif. Pihak sekolah memanfaatkan Aplikasi Wekiddo dalam penerapan PJJ/Daring tersebut. Dimana menurut mereka aplikasi tersebut memiliki banyak kelebihan, selain penggunaan paket data yang sedikit, dan pengoperasian yang sederhana, orang tua siswa juga dapat memantau keaktifan anak-anak nya dalam PJJ/Daring, cukup dengan login menggunakan nomor handphone masing-masing, karena tidak dapat dipungkiri, pelaksanaan PJJ/Daring ini tidak dapat berjalan maksimal tanpa melibatkan orang tua siswa. Kepala SMAN 1 Waytenong Supandi, S.Pd, M.M., menyebutkan Aplikasi Wekiddo yang digunakan saat ini dianggap paling efisien, pasalnya proses pembelajaran yang dilakukan sama halnya dengan tatap muka bahkan orang tua bisa mengikuti proses pembelajaran. "Dari aplikasi ini, semua pihak baik sekolah maupun orang tua, dapat memantau langsung anak-anak apakah mengikuti pembelajaran atau tidak, jadi tidak bisa tidak anak-anak betul-betul harus menjalankan proses pembelajaran yang diberikan guru," ungkapnya. Ditambahkan Waka Kurikulum Sofyan Hadi, SHI bahkan aplikasi Wekiddo tersebut memungkinkan pengaturan jam pelajaran layaknya belajar tatap muka, seperti jam pertama dimulai Pukul 07.30 WIB sampai dengan 09.30 WIB, maka secara otomatis aplikasi akan offline ketika waktu sudah habis. Aplikasi ini juga mampu secara otomatis melakukan absensi kehadiran siswa dalam proses pembelajaran dengan cara mendeteksi apakah siswa menguploadkan work attachment yang sebelumnya sudah disiapkan oleh guru mata pelajaran atau tidak, artinya jika peserta didik mengikuti PJJ/Daring akan tetapi tidak secara utuh melaksanakan perintah guru mata pelajaran maka akan terdeteksi tidak hadir oleh aplikasi.SMAN 1 Waytenong Buat Terobosan Maksimalkan Belajar Online
Minggu 26-07-2020,15:44 WIB
Editor : Budi Setiyawan
Kategori :