Pendataan Calon Atribut Jalur Rempah, Tim Direktorat Perlindungan Kebudayaan Berkunjung ke Lambar

Selasa 07-12-2021,17:21 WIB
Editor : Budi Setiyawan

Medialampung.co.id - Direktorat Perlindungan Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi berkunjung ke Kabupaten Lambar dalam rangka mengadakan pendataan calon atribut jalur rempah sebagai pengkajian kelayakan terhadap kondisi Cagar Budaya, Selasa-Rabu (7-8/12).

Tim yang berkunjung antara lain yaitu Ragil Putra Hadi Yanto, Hirlan Maulana, Hendra Adi Pratama, Sri Untari, Karsiman, serta Wahyu Falah (BPCB Banten).

“Jadi ada sembilan lokasi yang dikunjungi oleh tim Direktorat Perlindungan Kebudayaan termasuk salah satunya Kabupaten Lambar. Untuk Kabupaten Lambar lokasi yang dituju yaitu Wisma Sindalapai, Makam Raja Selalau, Lamban Pesagi, Gedung Dalom Belunguh, serta Tugu Soekarno,” kata Kabid Kebudayaan Riyadi Andrianto, S.H, mendampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bulki, S.Pd, M.M, Selasa (7/12).

Dikatakannya, untuk Provinsi Lampung, selain Kabupaten Lambar, tim juga melakukan kunjungan ke Provinsi Lampung, Kota Bandarlampung, Kabupaten Lampung Timur. 

“Kedatangan tim yang berjumlah delapan orang tersebut disambut oleh Sekretaris Disdikbud dan dilanjutkan dengan turun kelapangan yang didampingi oleh saya dan Bidang Kebudayaan,” ungkap dia.

Dengan adanya kunjungan dari Tim Direktorat Perlindungan Kebudayaan tersebut, Riyadi berharap informasi kesejarahan tentang Lampung Barat sebagai salah satu penghasil rempah rempah yang memiliki hubungan dekat dengan simpul jalur rempah terutama di Kesultanan Banten bisa menjadi sebuah informasi yang memacu semangat kembali kedepannya masyarakat untuk menanam rempah rempah baik itu lada maupun kayu manis lebih intensif lagi dengan kondisi saat ini. 

“Selain itu juga bisa menjadikan Kabupaten Lambar sebagai salah satu daerah wisata edukasi terkait sejarah masa lalu yang ada kaitan dengan jalur rempah, serta mendukung dari pada harapan Kementerian jalur rempah ini masuk kedalam Tentative List UNESCO sebagai warisan budaya dunia,” pungkas dia. (lus/mlo)

Tags :
Kategori :

Terkait