Medialampung.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat (Pesbar), melaksanakan rapat koordinasi tim terpadu penanganan konflik sosial dalam negeri, di Sartika Guest House, Pekon Seray, kecamatan Pesisir Tengah, Selasa (12/11).
Hadir dalam kesempatan itu, Staf Ahli Bupati Azhari, S.H, M.M., Wakapolres Lambar Kompol Vicky Dzulkarnain., Perwira Penghubung (Pabung) Pesbar, Mayor Inf. Iharawarsa, Kacabjari Krui M. Indra Gunawan Kesuma, S.H, M.H., sejumlah kepala OPD, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat di Kabupaten Pesbar. Dalam kesempatan itu, Azhari mengatakan pentingnya stabilitas nasional dan daerah, sesuai dengan amanat undang-undang No.7/2012 tentang penanganan konflik sosial, pemerintah daerah diharapkan untuk terus membantu tim terpadu penanganan konflik sosial, sebagai upaya pencegahan dari segala kemungkinan terjadinya konflik sosial dimasyarakat. “Karena itu Pemkab Pesbar menyambut baik dan sangat mendukung terbentuknya tim ini, sebagai wujud dari tekad dan komitmen yang kuat untuk menjaga stabilitas daerah,” kata dia. Dijelaskannya, tim terpadu memiliki kemampuan deteksi dini, siap, tanggap dan sigap dalam merespon setiap dinamika yang terjadi di masyarakat, sehingga setiap potensi yang mengarah kepada konflik dapat segera teratasi dengan baik. “Kita menyadari bahwa segala potensi konflik selalu mengiringi perjalanan hidup manusia, bahkan sebagian pihak mengatakan bahwa selama kehidupan masih ada maka konflik tetap akan menjadi bagian dari kehidupan manusia itu sendiri,” jelasnya. Menurutnya, diperlukan upaya-upaya agar setiap potensi konflik yang ada tidak menjadi lebih besar sehingga merugikan semua pihak. Terlebih lagi dinamika sosial, politik, ekonomi dan budaya selalu mengalami perubahan, dan seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi menyebabkan terjadinya pergeseran nilai yang sulit dihindari. “Saya berharap peran aktif antara jajaran pemerintah dan aparatur keamanan dalam rangka penanganan konflik sosial, sehingga dapat menciptakan stabilitas nasional dan keamanan lingkungan di wilayah kabupaten ini,” terangnya. Dikatakannya, program strategis pembangunan di Kabupaten Pesbar tidak akan berjalan lancar tanpa adanya dukungan dan situasi daerah yang kondusif. Karena itu agar jajaran pemerintah daerah dan instansi terkait dapat menjaga kondisi sosial kemasyarakatan dan dinamika lingkungan strategis secara terpadu, terarah dan berkelanjutan. “Kita tidak boleh lengah, artinya harus tetap waspada dan mengantisipasi potensi ancaman yang berasal dari dalam maupun dari luar, melalui sinergi bersama pemerintah daerah, aparat keamanan, masyarakat serta para pihak terkait lainnya,” ujarnya. Ditambahkannya, kondisi yang kondusif memancing datangnya investor sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan, mengurangi pengangguran dan menurunkan angka kemiskinan. “Kita bersyukur kepada Allah SWT karena Pesbar telah dikaruniai potensi alam yang indah dan strategis sebagai daerah tujuan pariwisata berskala nasional sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan sosial mayarakat,” pungkasnya. (yog/d1n/mlo)Pemkab Pesbar Gelar Rakor Pencegahan Konflik Sosial
Selasa 12-11-2019,20:00 WIB
Editor : Budi Setiyawan
Kategori :