Medialampung.co.id - TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Ke-107 Kodim 0411/Lampung Tengah resmi ditutup di Ruang Beguwai Jejamo Wawai, Rumah Dinas Nuwo Balak, Selasa (14/4). Penutupan dilakukan dengan penandatanganan naskah serah terima hasil pelaksanaan TMMD Ke-107 TA 2020.
Dandim 0411/LT Letkol CZI Burhannudin mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Lamteng dan instansi-instansi lain yang telah membantu sehingga kegiatan TMMD Ke-107 berjalan sukses.
"Atas nama TNI dan masyarakat, saya mengucapkan terima kasih kepada bupati serta instansi-instansi lain yang telah membantu," katanya dalam sambutan.
Kegiatan yang dilaksanakan, kata Burhannudin yang juga Kasatgas TMMD Ke-107 Kodim 0411/LT, pembangunan jalan penghubung Kecamatan Padangratu-Anaktuha sepanjang 2.400 meter selesai 100 persen.
"Ada juga pembangunan jalan tambahan 400 meter juga selesai 100 persen. Pembangunan Mushola Nurul Huda di Kampung Sumbersari, Kecamatan Padangratu; pembangunan enam unit rumah layak huni, dan perbaikan jembatan beton selesai 100 persen. Lalu ada pembagian sembako dalam rangka membantu masyarakat terdampak Covid-19 juga sudah dilaksanakan," ujarnya.
Burhannudin melanjutkan, tadinya penutupan TMMD Ke-107 akan dilakukan Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa. "Tadinya direncanakan Kasad langsung yang menutup TMMD Ke-107 ini. Tapi karena situasi tak memungkinkan, maka dilaksanakan masing-masing Kodim. Terima kasih banyak kepada seluruh prajurit, masyarakat, Pemkab Lamteng, dll.," ucapnya.
Hasil laporan penilaian TMMD Ke-107, kata Burhannudin, Satgas TMMD Ke-107 Kodim 0411/ LT jadi kandidat. "Mudah-mudahan Satgas TMMD Ke-107 Kodim 0411/ LT menjadi yang terbaik di Indonesia," tegasnya.
Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto mengawali sambutannya mengajak semua berdoa agar pandemi Covid-19 segera berakhir. "Mari kita berdoa agar pandemi Covid-19 berlalu dan kita bisa beraktivitas seperti biasa secara normal. Melihat hasil kegiatan TMMD sangat membanggakan. Dengan anggaran sedikit menghasilkan pekerjaan yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Tidak kalah pentingnya, kata Loekman, dampak TMMD mempersatukan masyarakat. "Kegiatan ini memperkokoh persatuan dan kesatuan masyarakat. Apalagi sering terjadi gesekan-gesekan. Pengerjaan kegiatan di dua lokasi kecamatan secara bersama. TNI dan masyarakat terlibat dalam kegiatan ini. Karena itu, jangan ada lagi istilah masyarakat pribumi dan pendatang. Semua warga Lamteng, warga negara Indonesia," ungkapnya.
Hadir dalam penutupan Kapolres AKBP I Made Rasma, Ketua DPRD Sumarsono, Pj. Sekkab Zulkifli, Kajari M. Mansyur Majdid, Pabung 0411/ LT Mayor Inf. Bagus, camat, Kakam, anggota TNI, dan lain-lain. (sya/mlo)