Medialampung.co.id - Infrastruktur jalan di Pekon Ujungrembun dan Pekon Pancurmas Kecamatan Lumbokseminung, Kabupaten Lampung Barat nampaknya masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus dituntaskan oleh Pemkab Lampung Barat.
Pasalnya, untuk kesekian kalinya dalam kegiatan reses anggota DPRD Lambar Daerah Pemilihan (Dapil) I. Para wakil rakyat tersebut kembali mendapat desakan usulan dari masyarakat untuk peningkatan akses jalan di dua pekon tertinggal tersebut. Anggota DPRD Dapil I, Nusyirwan menjelaskan, satu-satunya alasan masyarakat terus mengusulkan peningkatan ruas jalan itu, karena selama ini hasil bumi diantaranya kopi, coklat serta cengkeh di wilayah itu justru banyak dijual ke Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Itu karena akses jalan di Lambar tak kunjung dibangun. "Satu-satunya alasan penting untuk membangun jalan tersebut karena banyak hasil bumi milik kita dijual ke daerah lain, alasannya karena akses menuju Sumsel jauh lebih mudah dan bagus dibanding jalan menuju pusat kota Lambar,"kata Nusyirwan. Dalam agenda reses yang dilaksanakan, masyarakat berharap DPRD dapat mengawal usulan peningkatan ruas jalan sekitar 5 Kilometer (KM) ditengah wilayah perbukitan tersebut. "Memang untuk merealisasikannya, ada tahapan-tahapan, dan semua kembali kepada kekuatan anggaran, namun usulan masyarakat ini tentunya akan kami tindaklanjuti sebagai prioritas hasil reses di kecamatan Lumbokseminung," imbuhnya. Diketahui, sebelumnya Pekon Pancurmas Kecamatan Lumbokseminung nampaknya sulit untuk keluar dari status pekon tertinggal. Salah satunya disebabkan karena akses jalan dari pekon ke kecamatan dan keluar ke daerah lain yang masih sulit. "Penyebab dasar Pekon Pancurmas masih tertinggal salah satunya karena akses jalan pekon ke kecamatan dan keluar ke daerah lain masih sulit karena terbentur wilayah perbukitan, jadi hanya satu jalan yaitu melalui Pekon Sukamulya yang status jalannya adalah jalan provinsi sehingga kita masih menunggu upaya dari pemprov," kata Peratin Pekon Pancurmas Dadang Ermayadi. Untuk peningkatan akses jalan tersebut, kata Dadang, pihaknya sudah berupaya dengan mengusulkan di musrenbang kecamatan dan kabupaten namun hingga kini belum ada realisasinya. "Untuk membuka akses badan jalan selama ini masyarakat bergotong royong. Jalan pekon penghubung kecamatan khususnya di Tawan Sukamulya dan Sukabanjar serta Keagungan masih terdapat jalan rusak," imbuhnya. Lanjut dia, panjang jalan dari kecamatan ke Pekon Pancurmas sekitar 13 KM dan 8 KM diantaranya telah berbentuk badan jalan dan sekitar dua kilometer masih berbentuk tanah. "Kalau musim penghujan jalannya licin dan batu-batunya keluar sehingga pengguna kendaraan harus ekstra hati hati saat melintas," ucapnya. Dadang juga menambahkan, di Pekon Pancurmas terdapat empat pemangku yaitu Pemangku Sidomakmur, Pemangku Mekarjaya, Pemangku Bumiarjo dan Pemangku Sidodadi dengan jumlah 189 kepala keluarga (KK). "Upaya kita untuk akses jalan selain mengusulkan di musrebang kecamatan dan kabupaten, kita juga menganggarkan dari dana desa (DD) untuk jalan penghubung pekon," imbuhnya.(edi/mlo)DPRD Lambar Dapil I Kawal Usulan Peningkatan Jalan di Dua Pekon Tertinggal
Rabu 26-02-2020,20:36 WIB
Editor : Budi Setiyawan
Kategori :