Medialampung.co.id - Kabupaten Lambar menerima bantuan kedelai untuk lahan seluas 150 hektar bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2022.
“Benih kedelai yang diterima Lampung Barat sebanyak 7.5 ton untuk lahan seluas 150 hektar. Benih tersebut sudah diterima kelompok tani dan sebagian sudah mulai dilakukan penanaman,” ungkap Kabid Tanaman Pangan Onni Violetta Saragi mendampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Nata Djudin Amran, Rabu (8/6). Menurut Onni, bantuan benih kedelai untuk lahan seluas 150 hektar itu dialokasikan untuk empat kelompok tani di Kecamatan Batubrak dan dua kelompok tani di Kecamatan Suoh. “Budidaya tanaman kedelai hanya membutuhkan waktu sekitar 3-4 bulan jadi waktunya tidak terlalu lama, para petani sudah bisa panen,” akunya. Masih kata dia, tanaman kedelai merupakan tanaman yang cocok ditanam oleh petani di Kabupaten Lambar, produksinya cukup baik dan menjadi salah satu sumber pendapatan tambahan bagi petani. Selain itu tidak perlu lahan baru untuk menanam kedelai, karena sasaran dari program ini adalah petani kopi, sehingga bisa melakukan penanaman dengan cara tumpang sari. "Selama ini hasilnya lumayan, bahkan petani berterimakasih karena hasil kedelai menjadi salah satu sumber penghasilan tambahan bagi petani," kata dia seraya menambahkan, tujuan dialokasikannya bantuan kedelai ini untuk peningkatan pendapatan petani dan membantu memenuhi kebutuhan pembuatan tempe di Lambar.Sekadar diketahui, Kabupaten Lambar tahun 2021 lalu mendapatkan bantuan kedelai untuk 300 hektar yang dialokasikan untuk 16 Poktan/Gapoktan yang tersebar di Kecamatan Batubrak. (lusiana)