Bidan Wajib Komitmen Dengan Prinsip Melindungi dan Mengayomi

Kamis 07-11-2019,17:51 WIB
Editor : Budi Setiyawan

Medialampung.co.id - Dalam rangka memerkokoh persatuan dan kesatuan, sekaligus meningkatkan kekompakan dalam menjalankan Tugas Pokok Dan Fungsi (Tufoksi), Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Lampung Barat (Lambar) menggelar pertemuan yang merupakan agenda rutin Triwulan.

Pertemuan akhir tahun 2019 tersebut, dilaksanakan di Aula Balai Kelurahan Pajarbulan, Kecamatan Waytenong, Kamis (7/11). Seperti biasanya dalam pertemuan itu kepengurusan IBI Kabupaten (Cabang) berkoordinasi dengan 16 kepengurusan kecamatan (ranting).

Dikemukan Ketua IBI Lambar, Eva Sudiana Yulianti, S.S.T, tujuan pertemuan itu ialah sebagai ajang silaturahmi sesama bidan yang tersebar di Lambar yang saat ini secara keseluruhan 400-an tenaga bidan.

Lanjutnya, materi yang dibahas dalam setiap pertemuan seperti penyampaian informasi terbaru yang diperoleh dari IBI Provinsi atau Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Selain itu wahana dalam menampung aspirasi dari bawah seperti tentang usulan kegiatan maupun terkait masalah ataupun kendala yang dialami bidan dalam melaksanakan tugas.

"Dalam setiap pertemuan kami selalu menekankan kepada bidan tentang wewenang kerja, jangan sampai melakukan kegiatan diluar kewenangan, apalagi menimbulkan masalah (malpraktek)," tegasnya.

Lanjutnya melalui wadah IBI, para bidan juga dapat melaksanakan kegiatan (aksi) sosial, seperti yang intens dilakukan ketika peringatan hari jadi IBI, seperti pembagian sembako kepada ibu hamil dan menyusui yang status ekonominya kurang mampu, bantuan kepada balita miskin, bahkan hingga pengumpulan pakaian bekas yang masih layak pakai untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan diantaranya yang terkena danpak bencana alam.

"Tak hanya sampai disitu kami juga secara internal bidan saling membantu, seperti kalau ada anggota keluarga bidan yang dapat musibah dibantu," ujarnya.

Sehingga dalam peran menjaga solidaritas IBI Eva menegaskan supaya bidan terus bisa memberikan yang terbaik dan senantiasa dapat berkejasama baik pemerintah dalam menyumbangkan bakti diantaranya mengurangi terjadinya kasus Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (AKI dan AKB), serta komitmen terhadap prinsip bidan yang melindungi dan mengayomi

"Harapan kami kepada pemerintah agar terus memberikan pelatihan klinis tentang pengayaan ilmu kebidanan. Dan kepada para bidan maupun masyarakat  ayo sama-sama menjaga kekompakan, melakukan pelayanan secara proepsional, dengan komitmen 'Hebat, Luar Biasa dan Saya Pasti Bisa'. (ius/mlo)

Tags :
Kategori :

Terkait