ASN Asal Pringsewu Jika Memang Terlibat Teroris akan Diproses

Senin 08-11-2021,16:52 WIB
Editor : Budi Setiyawan

Medialampung.co.id - Terkait dengan terduga teroris Dw (45) digeledah oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri beberapa hari lalu. 

Menyikapi hal tersebut Inspektur Provinsi Lampung Ir. Fredy, S.M, M.M., mengatakan saat ini sedang ditangani pihak berwenang dan kalau memang terlibat akan diproses. 

"Kalau sekarang sudah ada yang berwenang menanganinya. Kalau memang dia terlibat setelah itu kita proses," ungkapnya saat dimintai keterangan, Senin (8/11).

Lanjutnya, Untuk Langkah-langkah peningkatan kedisiplinan dan pembinaan untuk menjaga tata tertib terus dilakukan. 

"Langkah-langkah peningkatan terus dibina dengan instansi yang bersangkutan. Jadi kita setiap saat melakukan pembinaan meskipun tidak setiap hari," jelasnya.

Diberikan sebelumnya Kediaman terduga teroris Dw (45) di RT.02 RW.06 Dusun Wonokriyo Pekon Wonodadi Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu digeledah oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri, Sabtu (6/11). 

Garis Polisi di pasang di kediaman terduga, sementara Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri dibackup anggota Polsek Gadingrejo dan Polres Pringsewu melakukan penggeledahan. 

Tak kurang Dua jam Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan penggeledahan dirumah DW diketahui sebagai PNS guru bahasa Indonesia SMA di Lampung Tengah.

Penggeledahan berakhir sekitar jam 15.30 WIB, dan Tim Densus 88 membawa barang bukti berupa berkas-berkas, 1 kotak amal yang dimasukan satu kardus dan 1 karung. 

Istri terduga berinisial E didampingi pengacara dan ketua RT 02 terlihat menyaksikan penggeledahan.

“Saya shock banget begitu dengar suami ditangkap Densus 88 Mabes Polri. Karena, saya menikah dengan suami baru 2 tahun,” akunya.

Ia mengaku tidak menyangka suaminya bisa terlibat masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) terduga teroris. 

Menurutnya selama ini kehidupan suaminya tidak ada yang mengarah ke teroris. “Normal seperti masyarakat pada umumnya,” terangnya. 

“Kalau kegiatan selama ini suami saya hanya mengajar disamping itu usaha mengurus kolam ikan lele , tanam jahe, dan jualan somay,” tambahnya. 

Dirinya juga juga menampik bila ada yang mengatakan suaminya ingin jadi teroris. 

“Jadi, kalau dibilang suami saya mau jadi teroris kaya nggak mungkin orang buat perut sendiri masih kurang. Boleh deh coba tanya bagaimana kehidupan suami saya sama tetangga juga masih mau bergaul tidak tertutup,” bebernya.

Terkait kedatangan Tim Densus 88 dikatakannya hanya hanya mengambil berkas-berkas dan kotak amal. 

“Tim Densus ramah-ramah saat menggeledah mencari barang bukti yang diperlukan. Kalau yang dibawa cuma berkas-berkas dan kotak amal saja,” bebernya. (ded/mlo)

Tags :
Kategori :

Terkait