Pulau Ular Buton Selatan, Eksotisme Aneh yang Bikin Penasaran

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Nama “Pulau Ular” mungkin terdengar mengintimidasi, tetapi tempat yang berada di Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara ini justru menawarkan pemandangan alam yang memesona. 

Pulau kecil yang dikenal warga lokal sebagai Liwuntokidi tersebut menyimpan keindahan pesisir sekaligus daya tarik unik yang membuatnya berbeda dari destinasi pantai lainnya.

Meski namanya membuat sebagian orang membayangkan pulau penuh reptil, kenyataannya jauh dari itu. Wilayah perairan sekitar Liwuntokidi memang menjadi habitat ular laut, tetapi jenis yang hidup di sini tergolong jinak. 

Kehadiran mereka justru menjadi ciri khas sekaligus bagian dari daya tarik yang membuat pulau ini semakin eksotis di mata wisatawan.

BACA JUGA:5 Bukti Peninggalan Kerajaan Sriwijaya: Menelusuri Jejak Kejayaan di Pulau Sumatera

Pulau Ular menawarkan hamparan pasir putih lembut dengan air laut sebening kristal. Dari tepian pantai, pengunjung bisa melihat warna air laut yang bergradasi dari biru muda hingga biru tua, berpadu dengan karang-karang alami yang membingkai garis pantai. 

Suasana pulau yang tenang dan jauh dari keramaian membuatnya terasa seperti surga tersembunyi.

Bagi penggemar kegiatan bawah laut, perairan di sekitar Liwuntokidi menjadi tempat ideal untuk snorkeling. 

Terumbu karang yang tumbuh sehat menjadi rumah bagi ikan-ikan kecil berwarna cerah yang berenang bebas di antara karang. Pemandangannya begitu alami, seolah belum tersentuh banyak aktivitas manusia.

BACA JUGA:5 Bedak Padat Tahan Lama untuk Guru Usia 40+ agar Tetap Fresh Seharian di Kelas

Sementara itu, bagi wisatawan yang hanya ingin beristirahat dari hiruk-pikuk kota, duduk di tepi pantai sembari menikmati angin laut sudah cukup menjadi terapi. Keindahan pulau ini membuat siapa pun yang datang merasa betah berlama-lama.

Yang membuat pulau ini unik tentu saja keberadaan ular laut jinak yang sesekali terlihat di perairan sekitar. Mereka tidak menyerang dan lebih memilih berenang menjauh ketika ada manusia. 

Fenomena ini membuat pulau tersebut mendapat julukan Pulau Ular, meski suasananya sama sekali tidak menakutkan.

Justru banyak wisatawan datang karena ingin melihat langsung hewan laut tersebut dari jarak aman. Perjumpaan ini menjadi pengalaman yang tidak mudah ditemukan di destinasi pantai lainnya.

Sumber: