5 Bukti Peninggalan Kerajaan Sriwijaya: Menelusuri Jejak Kejayaan di Pulau Sumatera
Salah satu bukti tertua dari keberadaan Sriwijaya adalah Prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan di kawasan Palembang. -Foto Instagram@marijelajahyuk-
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai salah satu kerajaan maritim terbesar dalam sejarah Nusantara. Berpusat di Pulau Sumatera, terutama di sekitar wilayah Palembang, kerajaan ini berkembang pesat antara abad ke-7 hingga ke-13 Masehi.
Pada masa itu, Sriwijaya tidak hanya berperan sebagai pusat perdagangan, tetapi juga sebagai pusat pendidikan dan penyebaran agama Buddha di Asia Tenggara. Jejak kejayaannya masih dapat ditemukan hingga kini melalui berbagai peninggalan sejarah yang tersebar di Sumatera dan sekitarnya.
Peninggalan-peninggalan tersebut bukan sekadar benda arkeologis biasa, melainkan bukti nyata bahwa Sriwijaya pernah memiliki struktur politik yang kuat, kehidupan budaya yang maju, serta jaringan perdagangan yang luas hingga ke India dan Tiongkok.
Berikut lima bukti peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang sering dijadikan rujukan dalam penelitian sejarah Nusantara.
BACA JUGA:5 Bedak Padat Tahan Lama untuk Guru Usia 40+ agar Tetap Fresh Seharian di Kelas
1. Prasasti Kedukan Bukit
Salah satu bukti tertua dari keberadaan Sriwijaya adalah Prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan di kawasan Palembang. Diperkirakan dibuat pada tahun 683 Masehi, prasasti ini ditulis menggunakan aksara Pallawa dan bahasa Melayu Kuno—menunjukkan adanya pengaruh kuat dari budaya India yang masuk melalui jalur perdagangan.
Isi prasasti menjelaskan perjalanan suci Dapunta Hyang Sri Jayanasa bersama pasukan dan rombongannya. Perjalanan ini disebut siddhayatra, yaitu ekspedisi yang sekaligus mencerminkan perluasan wilayah kekuasaan Sriwijaya. Dari prasasti ini, para ahli meyakini bahwa Sriwijaya telah memiliki kemampuan organisasi militer yang baik serta kekuasaan yang luas di jalur perdagangan maritim Nusantara.
Selain bernilai sejarah, Prasasti Kedukan Bukit juga memberikan gambaran awal mengenai struktur pemerintahan Sriwijaya yang terpusat, kuat, dan mampu mengatur ekspansi wilayah.
BACA JUGA:Link DANA Kaget Viral: Pengguna Bisa Dapat Rp150 Ribu, Waspadai Penipuan!
2. Prasasti Talang Tuo
Peninggalan penting berikutnya adalah Prasasti Talang Tuo yang juga ditemukan di Palembang. Prasasti ini dibuat pada tahun 684 Masehi dan berisi pesan mengenai pendirian sebuah taman bernama Sriksetra oleh Raja Dapunta Hyang. Taman ini didirikan untuk kesejahteraan masyarakat, menunjukkan bahwa Sriwijaya memiliki kepedulian terhadap urusan sosial dan kehidupan sehari-hari rakyatnya.
Menariknya, prasasti ini juga memuat doa dan harapan agar masyarakat hidup makmur, damai, dan bahagia. Dari sini terlihat bahwa pemimpin Sriwijaya tidak hanya berfokus pada kekuasaan politik dan militer, tetapi juga memerhatikan aspek religius, pertanian, dan kehidupan sosial.
Prasasti Talang Tuo menjadi bukti nyata bahwa Sriwijaya telah memiliki sistem pemerintahan yang teratur serta perhatian terhadap pengelolaan lingkungan dan kesejahteraan rakyat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





