Puisi Ibu Menggetarkan Hati, Eva Dwiana Tak Kuasa Menahan Haru di Peringatan Hari Ibu
Puisi Ibu Menggetarkan Hati, Eva Dwiana Tak Kuasa Menahan Haru di Peringatan Hari Ibu--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Suasana haru menyelimuti upacara peringatan Hari Ibu yang digelar di halaman Pemerintah Kota Bandar Lampung, Senin 22 Desember 2025.
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, tampak menitikkan air mata saat membacakan puisi bertema kasih sayang seorang ibu di hadapan peserta upacara.
Momen emosional tersebut terjadi usai penyampaian amanat. Dengan suara bergetar, Eva Dwiana membacakan puisi yang menggambarkan ketulusan, pengorbanan, dan cinta tanpa batas seorang ibu kepada anak-anaknya.
Puisi tersebut berisi ungkapan kerinduan, rasa bersalah seorang anak, serta pengakuan bahwa kasih ibu tidak akan pernah tergantikan. Setiap bait menggambarkan peran ibu sebagai pelita dalam kegelapan, penyejuk dikala panas, dan pelindung di tengah badai kehidupan.
BACA JUGA:Peringatan Hari Ibu ke-97, Eva Dwiana Perempuan Menjadi Pilar Utama Pembangunan Bandar Lampung
Dalam puisinya, Eva juga menggambarkan bahwa setinggi apa pun kedudukan seorang anak, di hadapan ibunya ia akan selalu menjadi anak kecil yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang.
Ia menyinggung tentang kesibukan anak yang kerap melupakan rindu, doa, dan masakan ibu, disertai permohonan maaf yang tulus.
Puisi tersebut ditutup dengan ungkapan terima kasih dan pengakuan bahwa tanpa ibu, seorang anak bukanlah siapa-siapa. Kasih sayang orang tua, baik ibu maupun ayah, disebut sebagai anugerah yang tak akan pernah terbalaskan hingga kapan pun.
Usai upacara, Eva Dwiana menyampaikan pesan mendalam tentang makna Hari Ibu. Menurutnya, peran ibu sangat luar biasa dalam kehidupan keluarga.
BACA JUGA:Kehadiran Disorot, BK Masih Tahan Umumkan Nama Anggota DPRD Bandar Lampung Yang Tidak Aktif
“Di mana pun seorang ibu berada, ia selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk keluarganya,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa doa seorang ibu memiliki kekuatan yang sangat besar.
“Doa ibu itu sungguh luar biasa. Bahkan ketika anaknya telah tiada, seorang ibu tidak pernah berhenti mendoakan,” kata Eva dengan mata berkaca-kaca.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




