Berapa Lama Waktu Berjemur di Pagi Hari yang Dianjurkan
Berjemur di bawah sinar matahari pagi merupakan kebiasaan sederhana yang memiliki banyak manfaat besar bagi kesehatan. - Foto freepik--
MEDIALAMPUNG.CO.ID – Berjemur di bawah sinar matahari pagi adalah salah satu cara alami dan sederhana untuk menjaga kesehatan tubuh.
Aktivitas ini dikenal mampu membantu tubuh memproduksi vitamin D, nutrisi penting yang berperan besar dalam memperkuat tulang, menjaga daya tahan tubuh, serta mendukung kesehatan mental.
Namun, meskipun sinar matahari membawa banyak manfaat, berjemur terlalu lama atau pada waktu yang tidak tepat justru dapat menimbulkan efek negatif, seperti iritasi kulit, penuaan dini, bahkan risiko kanker kulit.
Karena itu, mengetahui durasi berjemur yang ideal dan aman sangat penting agar manfaatnya dapat diperoleh secara optimal tanpa menimbulkan bahaya.
BACA JUGA:Jangan Salah! Ini Perbedaan IGD dan UGD di Rumah Sakit
Mengapa Berjemur di Pagi Hari Itu Penting?
Sinar matahari merupakan sumber alami vitamin D yang dibutuhkan tubuh. Ketika kulit terkena paparan sinar ultraviolet B (UVB), tubuh akan memproduksi vitamin D secara alami. Vitamin ini berfungsi membantu penyerapan kalsium dan fosfor, dua mineral penting untuk memperkuat tulang dan gigi. Selain itu, vitamin D juga berperan dalam:
- Meningkatkan imunitas tubuh, sehingga tubuh lebih kuat melawan virus dan bakteri.
- Menjaga kesehatan jantung dan otot.
- Menstabilkan suasana hati serta membantu mencegah stres dan depresi ringan.
- Mendukung keseimbangan hormon dan metabolisme tubuh.
Tak hanya itu, berjemur di pagi hari juga membantu tubuh menyesuaikan ritme sirkadian atau jam biologis alami yang mengatur pola tidur, tingkat energi, dan nafsu makan sepanjang hari. Dengan paparan sinar matahari pagi, tubuh akan “terbangun” secara alami dan merasa lebih bugar.
BACA JUGA:Mengenal Intubasi, Tindakan Medis Penyelamat Nyawa
Durasi Ideal Berjemur di Pagi Hari
Waktu ideal untuk berjemur sebenarnya tidak sama untuk setiap orang. Beberapa faktor yang memengaruhinya antara lain: warna kulit, intensitas sinar matahari di daerah tempat tinggal, usia, dan kondisi kesehatan. Berikut panduan umum yang bisa dijadikan acuan:
- Kulit terang (fair skin): 10–15 menit paparan sinar matahari sudah cukup untuk membantu pembentukan vitamin D.
- Kulit sawo matang hingga gelap: membutuhkan waktu sedikit lebih lama, sekitar 20–30 menit, karena kadar melanin yang tinggi pada kulit menghambat penyerapan sinar UVB.
- Anak-anak dan lansia: disarankan berjemur antara 10–20 menit, dengan memperhatikan sensitivitas kulit dan kondisi kesehatan masing-masing.
Kamu tidak perlu berjemur terlalu lama, karena berlebihan justru dapat merusak jaringan kulit, menyebabkan kemerahan, hingga mempercepat proses penuaan. Paparan sinar UV yang berlebihan juga dikaitkan dengan meningkatnya risiko kanker kulit dalam jangka panjang.
BACA JUGA:Obat Pilek untuk Bayi 0–6 Bulan: Cara Alami, Aman, dan Efektif Meredakan Gejala
Kapan Waktu Terbaik untuk Berjemur?
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




