Bukit Kelam, Keagungan Batu Tunggal di Tanah Borneo
Pemandangan Bukit Kelam di Sintang - Foto instagram @backpackerjakarta--
MEDIALAMPUNG.CO.ID - Di tengah hamparan hijau Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, berdiri megah sebongkah batu raksasa yang menembus langit.
Warga mengenalnya sebagai Bukit Kelam, monolit raksasa yang menjadi kebanggaan masyarakat Bumi Senentang.
Dengan tinggi hampir 900 meter di atas permukaan laut dan lebar mencapai lebih dari dua kilometer, Bukit Kelam disebut-sebut sebagai salah satu batu tunggal terbesar di dunia, sejajar dengan Uluru di Australia.
Dari kejauhan, bentuknya yang kokoh tampak seperti benteng alam yang menjaga Sintang dari segala arah. Saat matahari terbit, sinarnya menyapu lembut permukaan batu yang keabu-abuan, menghadirkan panorama yang memesona — kontras dengan hijaunya hutan tropis di sekelilingnya.
BACA JUGA:Menyelami Pesona Pulau Kakaban, Surga Ubur-Ubur Langka di Laut Berau
Jejak Legenda yang Melekat di Setiap Tebing
Masyarakat Dayak setempat menuturkan legenda tentang Bujang Beji, tokoh sakti yang diyakini menjadi penyebab munculnya batu raksasa ini.
Konon, Bujang Beji hendak menutup aliran Sungai Kapuas dengan batu besar untuk mengalahkan kekuatan jahat. Namun niatnya gagal ketika batu tersebut terjatuh di tengah perjalanan, dan di sanalah Bukit Kelam terbentuk.
Cerita rakyat ini diwariskan turun-temurun, bukan sekadar dongeng, tetapi juga lambang nilai keberanian dan kebesaran alam yang tak dapat ditaklukkan manusia. Kini, kisah Bujang Beji menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas budaya Sintang.
BACA JUGA:Menyelami Keindahan Teluk Cenderawasih, Taman Laut Terbesar di Indonesia
Panorama dan Keunikan Alam Bukit Kelam
Selain kisah legendanya, Bukit Kelam memikat dengan panorama alam yang luar biasa.
Permukaannya tersusun dari batu granit padat, menjulang tinggi dan curam.
Di sekitar kaki bukit, terbentang hutan hujan tropis yang lebat, menjadi rumah bagi beragam flora dan fauna khas Kalimantan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




