Ragam Suku Asli di Pulau Kalimantan dan Keunikan Budayanya

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Pulau Kalimantan atau yang juga dikenal dengan sebutan Borneo adalah salah satu pulau terbesar di dunia. 

Pulau ini menjadi tempat tinggal bagi banyak suku bangsa yang hidup berdampingan secara damai. Masing-masing suku memiliki tradisi, bahasa, serta kepercayaan yang membentuk identitas budaya Kalimantan yang begitu beragam. 

Secara administratif, wilayah Kalimantan terbagi menjadi lima provinsi, yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara. 

Di setiap daerah tersebut, terdapat suku-suku besar dengan sejarah dan kebudayaan yang khas.

BACA JUGA:Macam-Macam Baju Adat Nusantara: Cerminan Keindahan dan Jati Diri Bangsa

1. Suku Dayak

Suku Dayak merupakan penduduk asli Kalimantan dan termasuk kelompok etnis terbesar di pulau ini. 

Istilah “Dayak” sebenarnya mencakup ratusan sub-suku yang tersebar di berbagai wilayah. Beberapa di antaranya adalah suku Ngaju, Maanyan, Kenyah, Iban, Kayan, dan Ot Danum. 

Meskipun berbeda-beda, mereka memiliki ciri umum berupa kehidupan yang sangat dekat dengan alam serta rasa hormat terhadap leluhur.

BACA JUGA:Filosofi Tari Nyambai Bebakhong, Simbol Keakraban dan Harmoni Masyarakat Lampung

Kehidupan dan Pekerjaan

Sebagian besar masyarakat Dayak tinggal di pedalaman hutan atau di sepanjang aliran sungai. Sungai bagi mereka tidak hanya menjadi sumber air, tetapi juga jalur utama untuk transportasi dan perdagangan. 

Pekerjaan utama mereka adalah berladang, berburu, dan menangkap ikan. Mereka menerapkan sistem ladang berpindah agar tanah tetap subur. 

Selain itu, masyarakat Dayak juga terkenal sebagai pengrajin yang terampil. Ukiran kayu, anyaman rotan, serta perhiasan dari manik-manik merupakan hasil karya tangan mereka yang memiliki makna spiritual dan simbolis.

BACA JUGA:Mengenal Tradisi Ngaben dan Nyekah, Upacara Kematian Suci di Bali

Kepercayaan dan Tradisi

Sebelum mengenal agama besar seperti Islam dan Kristen, masyarakat Dayak menganut kepercayaan tradisional yang dikenal dengan Kaharingan. 

Sumber: