Disway Awards

Seni Kriya: Antara Teknik dan Ekspresi

Seni Kriya: Antara Teknik dan Ekspresi

Seni kriya adalah perpaduan antara ketekunan teknik dan kedalaman ekspresi. - Foto Instagram@mas_mif_guru_kampung--

MEDIALAMPUNG.CO.ID - Seni kriya merupakan cabang seni rupa yang lahir dari keterampilan tangan, keindahan visual, dan fungsi praktis. 

Karya kriya tidak hanya sekadar benda pakai, tetapi juga menyimpan nilai budaya, tradisi, dan makna mendalam. 

Dalam pembahasan mengenai seni kriya, ada dua aspek yang selalu berdampingan, yaitu teknik dan ekspresi. 

Teknik menjadi dasar pengerjaan, sementara ekspresi memberikan jiwa dan karakter pada karya tersebut.

BACA JUGA:Pemerintah Beri Insentif Khusus bagi Guru Penanggung Jawab Program MBG

Seni Kriya sebagai Wujud Teknik

Ciri utama seni kriya adalah ketekunan dalam menguasai teknik. 

Seorang pengrajin dituntut mampu mengolah bahan dengan baik, entah itu kayu, tanah liat, logam, serat alam, maupun kain. 

Tanpa keterampilan teknis yang matang, karya kriya sulit terwujud dengan rapi dan tahan lama.

BACA JUGA:Tarian Lariangi Wakatobi: Keindahan Seni dan Warisan Budaya

Contohnya terlihat pada pembuatan batik tulis. Proses panjang harus dilalui mulai dari menggambar pola, menutup bagian dengan malam, hingga mencelupkan kain berulang kali agar warna tidak mudah pudar. 

Kesalahan kecil dalam teknik bisa membuat motif menjadi kabur. Hal yang sama berlaku pada ukiran kayu Jepara. 

Seniman ukir perlu memahami tekstur kayu dan menguasai alat pahatan agar hasil ukiran tidak retak atau patah.

Dari sini jelas bahwa seni kriya menempatkan keterampilan teknis sebagai pondasi penting dalam setiap karya.

BACA JUGA:Tari Sintong dari Sumenep: Warisan Seni yang Mengajarkan Persatuan

Seni Kriya sebagai Media Ekspresi

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: