Nyeri di Belakang Kepala; Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

Nyeri di Belakang Kepala; Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

Nyeri di belakang kepala adalah keluhan yang umum namun dapat menimbulkan rasa tidak nyaman yang signifikan. - Foto freepik--

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Sakit kepala adalah keluhan kesehatan yang hampir pernah dialami semua orang. Namun, ketika rasa nyeri muncul secara spesifik di bagian belakang kepala, keluhan ini sering menimbulkan rasa tidak nyaman yang mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Nyeri bisa berupa rasa pegal ringan seperti ditekan, namun dapat pula terasa menusuk tajam hingga menjalar ke leher dan bahu.

Bagi sebagian orang, nyeri ini mungkin hanya muncul sesekali dan hilang dengan istirahat. Tetapi pada kasus lain, rasa sakit dapat bertahan lebih lama, berulang, bahkan disertai gejala lain. 

Meskipun sebagian besar penyebabnya bukan kondisi berbahaya, nyeri di belakang kepala tetap tidak boleh diabaikan. Dalam beberapa keadaan, keluhan ini bisa menjadi peringatan adanya gangguan kesehatan serius yang memerlukan perhatian medis.

BACA JUGA:Perbedaan Sunscreen dan Sunblock: Mana yang Cocok untuk Kulitmu?

Penyebab Nyeri di Belakang Kepala

Nyeri pada area belakang kepala dapat timbul dari banyak faktor, mulai dari hal sederhana seperti kelelahan otot, hingga kondisi medis tertentu yang membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut. Berikut beberapa penyebab umum yang sering terjadi:

1. Tegang Otot (Tension Headache)

Ini adalah penyebab yang paling sering ditemukan. Tegang otot biasanya terjadi akibat stres berlebih, duduk terlalu lama dengan posisi yang tidak ergonomis, atau terlalu lama menatap layar gawai. Rasa nyeri biasanya terasa tumpul, menekan, dan bisa meluas dari leher ke belakang kepala.

BACA JUGA:5 Destinasi Wisata Alam yang Sedang Diminati

2. Migrain

Migrain lebih dikenal sebagai sakit kepala sebelah, namun pada beberapa penderita, rasa sakit bisa terasa di belakang kepala. Migrain biasanya berlangsung beberapa jam hingga berhari-hari dan sering disertai gejala tambahan seperti mual, muntah, pandangan berkunang-kunang, serta sensitivitas terhadap cahaya dan suara.

3. Sakit Kepala Servikogenik

Jenis sakit kepala ini berhubungan dengan masalah pada tulang leher (servikal) atau sendi di sekitarnya. Rasa sakit biasanya dimulai dari leher, kemudian menjalar ke belakang kepala, bahkan sampai ke dahi atau pelipis. Postur tubuh yang salah atau cedera leher dapat memperparah kondisi ini.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: