Macet Parah di Tugu Persembahan Unila, Antrean 1 Km

Macet Parah di Tugu Persembahan Unila, Antrean 1 Km

Antrean kendaraan di sekitar Tugu Persembahan Unila tembus 1 km-Foto Enrique Ferari -

MEDIALAMPUNG.CO.ID — Warga Bandar Lampung kembali menghadapi kemacetan luar biasa di Jalan ZA Pagar Alam, tepatnya di kawasan Tugu Persembahan Universitas Lampung (Unila), pada Selasa sore, 12 Agustus 2025.

Lonjakan volume kendaraan menjadi penyebab utama kemacetan ini, diperparah dengan banyaknya kendaraan yang melakukan putar balik di tengah jalan sehingga memperlambat arus lalu lintas secara signifikan.

Pantauan di lokasi menunjukkan antrean kendaraan memanjang hingga lebih dari satu kilometer, menyebabkan waktu tempuh yang biasanya hanya 10 menit membengkak menjadi hampir satu jam. 

Kemacetan ini terjadi pada jam-jam sibuk saat masyarakat dan mahasiswa beraktivitas.

BACA JUGA:Panduan Lengkap Menetralkan Kulit Wajah Sebelum Mengganti Skincare

Seorang pengemudi mobil pribadi, Sigit, yang terdampak kemacetan ini menyatakan rasa frustrasinya.

"Ini benar-benar bikin kesal! Saya sudah ingin pulang cepat supaya tidak stres di jalan, tapi nyatanya terjebak macet parah. Banyak kendaraan yang tiba-tiba putar balik, bikin situasi tambah kacau. Harusnya ada pengaturan lalu lintas yang lebih baik di sini," keluhnya dengan nada kesal.

Pengemudi ojek online, Wawan, juga mengungkapkan hal serupa.

"Ini sangat mengganggu sekali, pelanggan jadi tidak tepat waktu. Jalanan yang biasanya lancar jadi penuh sesak. Saya berharap pihak berwenang segera mengambil langkah agar kemacetan ini tidak terus terjadi," ujarnya.

BACA JUGA:Tips Puasa Aman untuk Penderita Asma Saat Ramadan

Petugas kepolisian setempat telah mencoba mengatur arus lalu lintas dengan menempatkan personel di beberapa titik strategis, namun volume kendaraan yang melonjak drastis membuat upaya pengaturan menjadi sulit.

Kondisi ini juga menyebabkan kemacetan di beberapa jalan alternatif di sekitar Tugu Persembahan Unila, sehingga menambah kepadatan kendaraan di wilayah Rajabasa dan sekitarnya.

Warga dan pengguna jalan diimbau untuk menghindari rute ini pada jam-jam sibuk dan mencari jalur alternatif guna mengurangi kepadatan lalu lintas sementara waktu.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: