Sanrah Food: Kisah Sukses UMKM Binaan BRI Menembus Pasar Internasional

Sanrah Food: Kisah Sukses UMKM Binaan BRI Menembus Pasar Internasional

Produk UMKM Lina diterima pasar global berkat pembinaan BRI sejak awal--

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Tidak semua orang berani mengubah tantangan hidup menjadi peluang emas.

Namun, Lina S. Rahmania membuktikan bahwa ketekunan dan kemauan belajar mampu menembus batas, bahkan hingga ke pasar internasional. 

Melalui merek Sanrah Food, perempuan asal Serpong ini berhasil membawa produk kuliner lokal ke panggung dunia, berkat dukungan strategis dari BRI dalam pemberdayaan UMKM.

Berawal dari keinginan mencari kesibukan setelah suami pensiun, Lina melangkah ke dunia wirausaha. 

BACA JUGA:Klaster Susu Ponorogo Bangkit Lewat Program BRI ‘Klasterkuhidupku’

Ia tak sekadar membuka usaha, tapi juga aktif menggali informasi melalui dinas terkait dan mengikuti berbagai pelatihan. 

Sebuah keputusan penting dibuatnya ketika memutuskan untuk fokus pada produk makanan beku, solusi cerdas dari tantangan mengelola rumah makan secara langsung.

“Kalau mau jadi UMKM itu harus punya produk sendiri,” ujar Lina, mengenang masa awal usahanya. 

Ia kemudian merintis Warung Bebek Mas Yogi di Jakarta. Namun setelah satu tahun menjalankan warung makan, ia menyadari bahwa tantangan operasional, seperti biaya sewa dan ketidakpastian jumlah pembeli, membuatnya harus memutar haluan.

BACA JUGA:Dominasi FinanceAsia 2025, BRI Sabet 15 Penghargaan Internasional

Lina memilih untuk memproduksi makanan beku seperti bebek ungkep, ayam ungkep, paru pedas, dan sambal botolan. 

Produknya dikemas secara higienis dan praktis untuk dikonsumsi kapan saja, menjadikan Sanrah Food lebih fleksibel dan tahan lama. 

Seiring berkembangnya waktu, Lina menambah portofolio produknya hingga mencapai 20 jenis makanan olahan.

Namun kunci sukses bukan hanya dari produknya, melainkan dari ekosistem pendukung yang kuat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: