Pesona Pulau Sabira: Surga Terpencil di Utara Jakarta
Destinasi terpencil Kepulauan Seribu ini menyajikan pesona alam asli dan budaya nelayan Bugis-Foto instagram @jakarta_tourism-
BACA JUGA:Dinkes Lampung Barat Gencarkan Edukasi BHD, Petugas Sekolah Kopi Ikuti Pelatihan
Sabira memiliki keindahan alam yang masih terjaga. Pantainya berpasir putih dengan air laut berwarna hijau toska hingga biru jernih.
Di beberapa titik, gugusan terumbu karang tumbuh subur, lengkap dengan berbagai jenis ikan yang menghuni perairan dangkal di sekitar pulau.
Kondisi ini membuat Sabira menjadi tujuan favorit bagi pecinta snorkeling dan pengunjung yang ingin menikmati keindahan bawah laut.
Aktivitas wisata lain yang banyak dilakukan adalah menjelajahi pesisir pulau, berkunjung ke titik-titik pemandangan, serta menikmati suasana kampung nelayan yang sederhana namun ramah.
BACA JUGA:Nasib Rumah Tangga Dahlia Poland dan Fandy Christian Diputus 27 November 2025
Sebagian warga juga menyediakan kamar di rumah mereka untuk penginapan, umumnya sudah dilengkapi pendingin ruangan dan fasilitas makan.
Salah satu kemajuan paling penting di Sabira adalah tersedianya listrik selama 24 jam. Pulau ini kini mengandalkan pembangkit listrik tenaga surya berkapasitas besar yang kemudian dikombinasikan dengan mesin diesel.
Keberadaan pembangkit ramah lingkungan tersebut memastikan aktivitas warga dan kebutuhan pengunjung dapat terpenuhi tanpa kendala.
Sinyal komunikasi pun sudah cukup baik, sehingga wisatawan tetap bisa terhubung meski berada jauh di tengah laut.
BACA JUGA:Remaja Usia 13 Tahun Kini Bisa Punya Akun DANA Premium Mini, Begini Mekanisme dan Aturan Lengkapnya
Daya tarik utama Sabira adalah keberadaan sebuah menara navigasi tua di bagian timur pulau. Mercusuar setinggi puluhan meter ini dibangun oleh pemerintah kolonial pada abad ke-19.
Strukturnya terbuat dari rangka besi yang kuat dan masih bertahan hingga kini. Bentuknya yang menjulang membuat mercusuar ini dapat terlihat dari beberapa kilometer sebelum kapal mendekat ke pulau.
Pengunjung yang naik hingga ke puncak menara akan disuguhi panorama 360 derajat: lautan luas tanpa batas, warna air yang bergradasi, serta keseluruhan daratan pulau yang terlihat kecil dari ketinggian.
Mercusuar ini menjadi saksi perjalanan panjang kapal-kapal yang melintas di perairan utara Jakarta.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




