Gelombang Wisata Baru dari Timur, Museum Bawah Laut Biak

Gelombang Wisata Baru dari Timur, Museum Bawah Laut Biak

Museum bawah laut Biak hadirkan wisata sejarah dan keindahan terumbu karang Papua-Foto instagram @alertajurnal-

BACA JUGA:Seleksi Bintara Brimob 2026 Dimulai, 201 Peserta Jalani Rikmin di Polresta Bandar Lampung

Semua temuan tersebut masih berada pada posisi alami mereka dan telah terjaga selama puluhan tahun, sehingga menghadirkan pengalaman observasi sejarah yang tidak bisa disamakan dengan museum darat. 

Melalui penyelaman, wisatawan dapat melihat langsung peninggalan perang dalam lanskap bawah laut yang masih alami dan dramatis.

Daya tarik utama museum ini terletak pada perpaduan antara kekayaan sejarah dan keindahan alam laut Papua. 

Bagi penyelam profesional maupun pecinta snorkeling, destinasi ini akan menjadi arena eksplorasi yang memadukan petualangan visual dengan napak tilas historis. 

BACA JUGA:PSIM VS Bhayangkara FC: Misi Curi Poin di Kandang Lawan

Kondisi ekosistem perairan Padaido/Aimando yang terbilang masih sangat terjaga semakin memperkaya pengalaman wisatawan, menjadikannya salah satu kawasan laut yang layak dibanggakan di tingkat internasional.

Selain menyasar wisatawan umum, museum bawah laut juga dirancang sebagai sarana edukasi untuk memperkenalkan kembali babak penting Perang Dunia II melalui perspektif wilayah Pasifik. 

Pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif turut menggarisbawahi pentingnya rencana tersebut, bahkan Biak Numfor telah resmi masuk daftar destinasi prioritas nasional pada 2024. 

Peningkatan kunjungan wisatawan menjadi target utama, namun geliat ekonomi masyarakat lokal melalui sektor UMKM dan pariwisata kreatif juga diharapkan ikut terangkat secara signifikan.

BACA JUGA:Olla Ramlan Unggah Foto Mesra Bersama Tristan Molina, Kabar Pacaran Mencuat

Komitmen Pemerintah Biak Numfor menunjukkan bahwa pengembangan pariwisata dapat berjalan berdampingan dengan pelestarian sejarah dan perlindungan lingkungan. 

Selama pembangunan museum berlangsung, pelestarian ekosistem laut tetap dijadikan prioritas agar keberadaan artefak dan biota laut tetap terjaga untuk generasi mendatang.

Apabila seluruh proses berjalan sesuai yang direncanakan, museum bawah laut Biak siap menjadi ikon wisata sekaligus pusat edukasi baru Indonesia di mata dunia. 

Destinasi ini kelak bukan hanya menawarkan perjalanan wisata, tetapi juga pengalaman budaya, sejarah, dan bahari yang menyatu dalam panorama biru laut Papua.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: