Telaga Menjer, Permata Tersembunyi di Kaki Dieng

Telaga Menjer, Permata Tersembunyi di Kaki Dieng

Telaga Menjer, wisata tersembunyi di Wonosobo. Foto -- instagram @wonosobozone--

BACA JUGA:Resep Martabak Manis Rumahan, Cocok Buat Ide Jualan Modal Minim

Jika datang bersama keluarga atau teman, ada pilihan menyewa satu perahu berkapasitas delapan orang dengan tarif sekitar Rp150.000. Sepanjang perjalanan, semilir angin dan suara percikan air akan menambah kesan damai.

Bagi pengunjung yang senang memancing, Telaga Menjer juga menjadi tempat ideal. Tersedia penyewaan alat pancing bagi wisatawan yang ingin mencoba peruntungan menangkap ikan air tawar. 

Aktivitas memancing di tengah suasana hening dan sejuk tentu jadi pengalaman yang berbeda.

Tak hanya itu, bagi yang ingin melihat telaga dari sudut pandang lain, Bukit Seroja bisa menjadi pilihan. 

BACA JUGA:Angka Kemiskinan di Lampung Turun, Strategi Berbasis Desa Dinilai Efektif

Mendaki ke bukit ini memberikan pemandangan Telaga Menjer dari ketinggian yang begitu memukau. 

Saat pagi hari, bias cahaya matahari yang menyinari permukaan telaga sering kali menghasilkan refleksi bak cermin, memanjakan mata siapa saja yang menyaksikan.

Fasilitas di Telaga Menjer pun cukup memadai untuk wisatawan. Tersedia area parkir yang luas, toilet, musala, serta deretan warung yang menjual makanan dan minuman hangat khas pegunungan. 

Beberapa spot foto instagramable juga tersedia, menjadi daya tarik bagi wisatawan yang gemar berburu gambar indah.

BACA JUGA:Saldo DANA Kaget Rp213.000 Masuk Tiba-Tiba, Mau Juga?

Harga tiket masuknya pun tergolong sangat terjangkau. Wisatawan domestik hanya perlu membayar sekitar Rp3.000 per orang, sedangkan turis mancanegara dikenakan tarif sekitar Rp10.000. 

Telaga Menjer buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Namun, waktu terbaik untuk datang adalah pagi hingga siang hari, sebab saat sore biasanya kawasan ini mulai diselimuti kabut yang menghalangi pemandangan.

Untuk menuju Telaga Menjer, wisatawan bisa memilih dua jalur. Jalur pertama melalui pusat kota Wonosobo ke arah Jalan Dieng hingga Pasar Garung, lalu mengikuti jalan ke kiri hingga sampai. 

Jalur kedua melalui arah Jumprit, Temanggung, lalu mengambil jalur kiri di pertigaan Jalan Tambi dan Jalan Dieng menuju Pasar Garung. Meski jalur kedua lebih berliku, wisatawan akan disuguhi panorama hutan pinus, kebun teh, dan kebun bunga yang asri sepanjang perjalanan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: