Prompt AI Jadi Senjata Kreator TikTok Tembus FYP di Tahun 2025
AI membentuk era baru kreativitas di TikTok lewat prompt, generator ide, dan visual futuristis-Ilustrasi Gemini AI-
BACA JUGA:Nokia 6600 5G: Kebangkitan Legenda dengan Sentuhan Teknologi Modern
Gemini AI dan Fenomena Visual Miniatur Warnai Konten Viral
Di sisi visual, tren video dan foto AI miniatur menjamur di TikTok, berkat kemampuan Gemini AI menghasilkan gambar hiper-realistis dengan detail artistik tinggi. Motif seperti “dunia kecil”, foto tokoh dalam skala miniatur, hingga adegan fantasi di atas meja menjadi favorit pengguna.
Prompt yang paling sering digunakan kreator meliputi:
- “Miniatur kota fantasi di atas meja kayu dengan cahaya senja lembut.”
- “Figur kecil berjalan di atas mobil retro bergaya futuristis.”
- “OOTD ala cyberpunk dengan pencahayaan neon khas kota masa depan.”
Tren ini dipicu oleh kemudahan pengguna dalam menghasilkan visual layaknya pemotretan profesional tanpa memerlukan perangkat kamera mahal. Banyak kreator fashion, storyteller, hingga fotografer digital memanfaatkan gaya miniatur ini untuk memperkuat identitas visual mereka.
BACA JUGA:Panduan Menulis Prompt AI untuk Pemula di TikTok, Konten Lebih Kreatif dan Efektif
Generator Prompt dan Bahasa Campuran Jadi Kunci Viral
Pertumbuhan tren prompt AI juga mendorong popularitas prompt generator, yakni alat yang memudahkan kreator merancang ide konten siap pakai. Menurut situs Tech Creator Forum 2025, alat seperti Prompt Builder, VidIQ AI Prompt Lab, dan ChatGPT Prompt Designer kini menjadi bagian penting dalam workflow kreator TikTok.
Para kreator juga mulai memadukan bahasa Indonesia dan Inggris saat merancang prompt, seperti “cinematic night street, gaya streetwear anak muda Jakarta”. Teknik ini diyakini membantu model AI mengenali referensi global dan lokal secara bersamaan, sehingga menghasilkan konten yang lebih kaya dan estetik.
BACA JUGA:Pilihan HP Jadul di Bawah Sejuta yang Masih Lancar WA
Di Balik Popularitasnya, Muncul Kekhawatiran soal Orisinalitas
Meski menjadi peluang besar bagi kreator digital, penggunaan prompt viral juga memunculkan kritik. Para pengamat teknologi menilai maraknya penggunaan prompt yang sama secara terus-menerus dapat membuat konten TikTok terlihat homogen.
Dalam sebuah publikasi akademik yang dirilis awal 2025, peneliti menyoroti potensi “penyeragaman visual” ketika ribuan kreator memakai prompt identik untuk menghasilkan gambar AI.
Selain itu, aplikasi pihak ketiga yang mengumpulkan prompt populer dari TikTok dan Instagram turut memunculkan pertanyaan baru mengenai kepemilikan kreativitas.
BACA JUGA:Resmi! Link Resmi DANA Kaget 23 November 2025, Saldo Gratis Cair Seketika
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





