Disway Awards

Tari Jaipong: Warisan Seni Nan Energik dari Tanah Sunda

Tari Jaipong: Warisan Seni Nan Energik dari Tanah Sunda

Keunikan Tari Jaipong hadir lewat gerakan enerjik, musik khas, dan filosofi kuat-Foto instagram@sanggardewisekararum-

BACA JUGA:Malang Century Journey 2025: Sport Tourism yang Mengubah Wajah Pariwisata Kota Malang

Ciri Khas Tari Jaipong

1. Gerakan yang Lincah dan Ekspresif

Tari Jaipong dikenal dengan gerakannya yang cepat, energik, dan penuh ekspresi. Beberapa gerakan khas seperti geol, ukel, dan lontang menjadi identitas penting dalam tarian ini. 

Lincahnya gerakan kaki melambangkan semangat yang tidak pernah padam, sedangkan gerakan tangan yang lembut menandai sikap hormat dan kehalusan budi. Perpaduan keduanya menciptakan harmoni visual yang memikat.

BACA JUGA:Sepatu Running Lokal Terbaik 2025: Nyaman, Tahan Lama, dan Ramah Budget

2. Kostum yang Anggun dan Cerah

Penari Jaipong mengenakan kebaya cantik khas Sunda dengan warna-warna mencolok seperti merah, kuning, atau hijau. 

Busana tersebut biasanya dipadukan dengan kain batik dan selendang yang tak hanya mempermanis tampilan, tetapi juga menjadi alat untuk mempertegas gerakan tari. 

Selendang digunakan untuk menambah dinamika visual, terutama ketika penari melakukan gerakan memutar atau melompat.

BACA JUGA:Mushola di BNS Dinodai Kotoran Manusia, Warga Resah dan Minta Pelaku Segera Ditangkap

3. Musik Tradisional yang Menghidupkan Suasana

Irama musik pengiring Jaipong didominasi oleh kendang, gong, dan saron. Ritmenya yang cepat dan menghentak menciptakan suasana riang. 

Dalam beberapa pertunjukan, lirik lagu biasanya menggunakan bahasa Sunda dengan tema kehidupan sehari-hari, humor, atau cinta. 

Musik dan tarian Jaipong memiliki hubungan yang sangat erat—gerak penari sering mengikuti aksen kendang sehingga tercipta keselarasan antara ritme dan gerakan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: