Disway Awards

Grebeg Besar Demak: Tradisi Islam–Budaya yang Tetap Hidup di Tanah Wali

Grebeg Besar Demak: Tradisi Islam–Budaya yang Tetap Hidup di Tanah Wali

Grebeg Besar Demak merupakan tradisi penting yang menggabungkan unsur agama Islam, sejarah Kesultanan Demak, dan budaya masyarakat lokal. Foto Instagram@dinaspariwisata_demak--

Acara puncak dari Grebeg Besar adalah penjamasan atau penyucian benda pusaka Kesultanan Demak, yang disebut uborampe.

Beberapa pusaka tersebut di antaranya:

  • Tombak dan keris peninggalan kerajaan
  • Benda-benda simbolik yang dipakai dalam urusan kerajaan
  • Atribut tradisional para prajurit

Pengemasan dilakukan oleh para abdi dalem atau penjaga pusaka dengan upacara yang sangat khidmat. Air yang digunakan dianggap membawa berkah, dan sebagian masyarakat sering berusaha mendapatkan tetesan air tersebut.

BACA JUGA:UMKM Panen Berkah dari Tabligh Akbar Indonesia Berdoa di Kota Baru Lampung

6. Pawai Gunungan dan Kirab Budaya

Setelah prosesi pusaka selesai, masyarakat menyaksikan pawai gunungan, yaitu arak-arakan hasil bumi yang dibentuk menyerupai gunung. Gunungan ini diiringi oleh:

  • Prajurit Patangpuluhan
  • Barisan rebana
  • Kereta kuda kerajaan
  • Barongan dan atraksi seni lokal lainnya

Masyarakat biasanya berebut isi gunungan karena dipercaya membawa keberkahan.

BACA JUGA:Jelang Pembukaan Tablig Akbar Indonesia Berdoa Kemacetan Mengular, Berikut Agenda Selama Kegiatan

7. Pasar Malam Grebeg

Sebagai penutup, Demak menggelar pasar malam khusus Grebeg Besar.

Di sini masyarakat menikmati kuliner, permainan rakyat, kerajinan, hingga hiburan tradisional. Suasananya selalu ramai karena menjadi ajang rekreasi keluarga.

BACA JUGA:Arus Jemaah Tak Henti, Tabligh Akbar 2025 Warnai Kota Baru

Fungsi Sosial Budaya Grebeg Besar

Tradisi ini memiliki nilai yang lebih luas dibanding sekadar ritual keagamaan.

• Pelestarian Budaya Lokal

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: