5 Kebudayaan Kerajaan Mataram Kuno yang Paling Terkenal
Kerajaan Mataram Kuno adalah salah satu peradaban Nusantara yang kaya dengan nilai budaya, spiritualitas, dan sistem sosial yang teratur.-Foto Instagram@aharisafandi-
BACA JUGA:6 Warna Lipstik yang Bikin Wajah Auto Cerah Sepanjang Hari
3. Tingginya Sikap Toleransi Antarumat Beragama
Kehidupan beragama pada masa Mataram Kuno menjadi contoh nyata bagaimana masyarakat mampu hidup damai meskipun memiliki keyakinan yang berbeda. Kerajaan ini dikenal sebagai tempat berkembangnya dua agama besar, yakni Hindu dan Buddha, yang hidup berdampingan dengan harmonis.
Tidak ada catatan sejarah yang menunjukkan adanya konflik besar antara kedua penganut agama tersebut. Bahkan, beberapa raja Mataram Kuno turut mendukung pembangunan candi dan pusat kegiatan keagamaan untuk kedua agama.
Sikap toleransi ini lahir dari pemahaman spiritual yang dalam serta nilai-nilai budaya lokal Jawa yang menekankan keseimbangan dan kedamaian. Kerukunan ini memberi dampak positif bagi perkembangan seni, sastra, dan ilmu pengetahuan di Mataram Kuno, karena setiap kelompok dapat berkontribusi secara damai.
BACA JUGA:Inara Rusli Terkejut Dilaporkan Dugaan Perselingkuhan, Manajer Jelaskan Situasi Terkini
4. Tokoh Agama sebagai Figur Sentral Masyarakat
Dalam kehidupan sosial Mataram Kuno, tokoh agama tidak hanya dihormati sebagai pemimpin spiritual, tetapi juga dianggap sebagai sumber ilmu dan panutan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka memiliki peran penting dalam mengajarkan nilai moral, mengadakan ritual upacara, memberikan nasihat kepada masyarakat, hingga menjadi penghubung antara rakyat dan kerajaan.
Kedudukan tokoh agama yang tinggi ini mencerminkan kuatnya tradisi keagamaan pada masa itu. Para pendeta Hindu maupun biksu Buddha menjadi bagian dari struktur sosial yang dihormati, dan mereka sering terlibat dalam berbagai upacara penting kerajaan seperti peresmian bangunan suci atau kegiatan ritual negara.
Pengaruh mereka tidak hanya terlihat dalam lingkup keagamaan, tetapi juga dalam bidang pendidikan dan kebudayaan. Banyak naskah serta prasasti yang mencatat peran tokoh spiritual dalam menyusun ajaran-ajaran moral dan hukum.
BACA JUGA:Girikerto, Pesona Desa Hijau di Kaki Gunung Lawu
5. Kentalnya Nilai Keagamaan dalam Kehidupan Sosial
Masyarakat Mataram Kuno menjalani kehidupan yang sangat terikat dengan nilai-nilai keagamaan. Hampir semua aspek kehidupan—mulai dari cara berpakaian, adat istiadat, hingga upacara besar kerajaan—dipengaruhi oleh ajaran Hindu-Buddha.
Nilai keagamaan ini tercermin dalam:
- Upacara ritual harian, seperti pemujaan kepada dewa-dewa Hindu dan praktik meditasi Buddha.
- Pembangunan candi dan tempat suci, yang bukan hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat pendidikan dan spiritualitas.
- Tata krama dan etika hidup, yang menekankan keselarasan, hormat kepada yang lebih tua, serta menjalankan kewajiban sesuai peran sosial.
BACA JUGA:Pelunasan Haji 2026 Sudah Dibuka, Kuota Lampung 5.827 Jamaah
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





