Rumah Adat Banjar Bubungan Tinggi Teluk Selong

 

Keaslian yang Terawat Lebih dari Abad

Meskipun telah berusia lebih dari 130 tahun, rumah ini masih berdiri kukuh dengan keaslian fasad yang mengagumkan. Penghuni rumah yang juga merupakan ahli waris tetap merawat bangunan ini dengan penuh tanggung jawab. 

Beberapa renovasi memang dilakukan, seperti penggantian atap dan lantai yang sudah lapuk, namun struktur inti dan karakter asli rumah tetap dipertahankan.

Lingkungan sekitar rumah pun mengalami perubahan. Area halaman yang awalnya berupa lahan rawa kini sudah direklamasi dan dihiasi konblok. Meski demikian, perubahan ini tidak menghilangkan nilai budaya bangunan, karena inti keaslian rumah tetap utuh.

 

Penetapan sebagai Cagar Budaya

Pada tahun 2021, Rumah Adat Banjar Bubungan Tinggi Teluk Selong resmi ditetapkan sebagai Cagar Budaya Kabupaten Banjar oleh Bupati Banjar. 

Penetapan ini menjadi langkah penting dalam pelestarian budaya daerah agar generasi mendatang dapat mengenal identitas leluhur mereka. 

Rumah ini tidak hanya menjadi bangunan tua, tetapi juga dokumen hidup tentang perjalanan masyarakat Banjar.

 

Warisan Identitas dan Kebijaksanaan Lokal

Rumah Bubungan Tinggi Teluk Selong menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Banjar memiliki tradisi arsitektur yang maju dan penuh makna. Atap tinggi mencerminkan adaptasi terhadap lingkungan rawa, ukiran kayu menggambarkan kreativitas seni yang tinggi, sementara pembagian ruang menunjukkan nilai kekeluargaan dan sosial masyarakatnya.

Dengan segala unsur seni, budaya, dan sejarah yang dimilikinya, rumah adat ini tidak hanya menjadi kebanggaan warga Teluk Selong, tetapi juga simbol identitas masyarakat Banjar secara keseluruhan. 

Ia berdiri sebagai pengingat bahwa budaya tidak hanya diwariskan, tetapi juga harus dirawat dengan cinta dan kesadaran—seperti yang telah dilakukan keluarga pemilik rumah selama lebih dari satu abad.(*)

Sumber: