Disway Awards

Warisan Kebudayaan Majapahit yang Masih Hidup di Indonesia Modern

Warisan Kebudayaan Majapahit yang Masih Hidup di Indonesia Modern

Candi Bajang Ratu - Peninggalan Majapahit yang berada di Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.-Foto Instagram@ayolasunrisemojokerto-

BACA JUGA:Balla To Kajang: Rumah Adat Suku Kajang yang Penuh Makna dan Kesederhanaan

3. Upacara Adat Majapahit

Masyarakat Majapahit memiliki banyak upacara adat yang erat kaitannya dengan ajaran Hindu-Buddha. Salah satu yang paling terkenal adalah Upacara Sraddha. Upacara ini merupakan bentuk penghormatan terhadap arwah leluhur, terutama raja atau bangsawan yang telah wafat. 

Catatan mengenai upacara Sraddha terdapat dalam kitab Negarakertagama karya Mpu Prapanca, di mana disebutkan bahwa Raja Hayam Wuruk pernah menyelenggarakan upacara tersebut untuk memuja arwah ibundanya, Rajapatni, pada tahun 1362 Masehi.

Upacara ini dilakukan dengan penuh penghormatan, disertai persembahan sesajen, doa, dan pertunjukan seni. Tradisi penghormatan kepada leluhur ini masih bertahan hingga kini dalam bentuk nyandran atau selamatan di kalangan masyarakat Jawa.

BACA JUGA:Mo Dulu-Dulu Lembah Bada: Tradisi Makan Bersama Sarat Nilai Persaudaraan

4. Warisan Budaya Suku Tengger

Setelah Majapahit runtuh pada akhir abad ke-15, sebagian besar pengikut kerajaan yang setia kepada Raja Brawijaya mengungsi ke wilayah pegunungan timur Jawa dan Bali. 

Salah satu kelompok yang diyakini sebagai keturunan mereka adalah Suku Tengger di kawasan Gunung Bromo. Suku ini hingga kini mempertahankan ajaran Hindu Dharma dan berbagai tradisi peninggalan Majapahit.

Tradisi yang paling terkenal adalah Upacara Yadnya Kasada, yaitu ritual persembahan kepada Sang Hyang Widhi dan Dewa Brahma yang dilaksanakan setiap tahun di kawah Gunung Bromo. Dalam upacara ini, masyarakat Tengger melemparkan hasil bumi, hewan ternak, serta sesajen lain ke dalam kawah gunung sebagai wujud rasa syukur dan permohonan keselamatan.

BACA JUGA:Suku Kajang di Bulukumba: Hidup Sederhana dan Menyatu dengan Alam

5. Kesenian Majapahit

Majapahit dikenal sebagai masa keemasan kesenian tradisional. Berbagai jenis seni berkembang pesat, mulai dari seni pertunjukan, seni rupa, hingga sastra. Beberapa bentuk kesenian yang terkenal antara lain wayang beber, jatilan, dan tari bedhaya. Seni rupa juga berkembang dalam bentuk patung terakota, arca batu, serta relief di candi-candi seperti Candi Tikus dan Candi Bajang Ratu.

Seni wayang beber merupakan salah satu peninggalan unik dari masa Majapahit. Pertunjukan ini menggunakan gulungan kain atau kertas yang digambar dengan adegan-adegan cerita, kemudian dibentangkan (dibeberkan) saat pementasan. 

Wayang beber menggambarkan kisah kepahlawanan, legenda, dan ajaran moral, serta diyakini menjadi cikal bakal dari kesenian wayang kulit yang berkembang kemudian.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: