Fabriek Fikr: Merayakan Jejak Panjang Sardono W. Kusumo dalam Dunia Seni
Melalui Fabriek Fikr, Sardono tidak hanya memperlihatkan pencapaiannya sebagai seniman, tetapi juga menunjukkan bagaimana seni bisa menjadi alat refleksi, dialog, dan perenungan terhadap identitas bangsa. Foto: Instagram@aga_yp--
BACA JUGA:Partinia Parosil Ajak Anak PAUD Suka Makan Ikan, Cegah Stunting Sejak Usia Dini
Keseluruhan pertunjukan menyiratkan gambaran tentang perjalanan panjang perubahan sosial budaya yang dialami masyarakat Indonesia.
Kesuksesan acara tersebut tidak terlepas dari dukungan semua pihak. Kolaborasi antara lembaga pemerintahan, dunia pendidikan, dan pelaku industri swasta menjadi kunci utama terselenggaranya program ini.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Pemerintah Kabupaten Karanganyar mewakili peran negara, sedangkan Pascasarjana Institut Kesenian Jakarta hadir sebagai representasi pendidikan tinggi di bidang seni.
Dari sisi industri, dukungan datang dari berbagai perusahaan serta lembaga budaya.
BACA JUGA:Nadya Hutagalung Minta Anak-anaknya Tidak Memiliki Anak, Apa Alasannya?
Model kerja sama seperti ini dikenal dengan pendekatan Triple Helix, yang menggabungkan tiga pilar utama pembangunan budaya: pemerintah, pendidikan, dan dunia usaha.
Pendekatan ini menunjukkan bahwa pelestarian seni dan budaya bukan hanya tugas satu pihak, melainkan tanggung jawab bersama.
Melalui Fabriek Fikr, Sardono tidak hanya memperlihatkan pencapaiannya sebagai seniman, tetapi juga menunjukkan bagaimana seni bisa menjadi alat refleksi, dialog, dan perenungan terhadap identitas bangsa.
Dalam setiap karyanya, terkandung pesan tentang pentingnya keberagaman, inklusi, dan keterbukaan terhadap perubahan.
BACA JUGA:9 Ide Resep Kue Kukus Mekar Anti Gagal, Empuk dan Cantik Merekah
Acara ini sekaligus menjadi ajakan bagi generasi muda untuk terlibat lebih jauh dalam dunia seni dan budaya.
Dengan mengenali dan mencintai budaya sendiri, masyarakat dapat memperkuat rasa memiliki terhadap Indonesia.
Budaya bukan hanya warisan masa lalu, akan tetapi merupakan kekuatan pemersatu di masa kini dan masa yang akan datang.(*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





