Legenda Ular Kepala Tujuh: Penjaga Sakral dari Danau Tes, Bengkulu
Legenda Ular Kepala Tujuh bukan hanya dongeng lama yang diceritakan turun-temurun. Foto: instagram@waton_pak--
BACA JUGA:Penderita Tiroid Wajib Tahu! Ini Pantangan Utama yang Harus Dihindari
Danau Tes dianggap sebagai tempat suci, dan ular berkepala tujuh dipercaya masih bersemayam di sana.
Penduduk percaya, jika ada yang berbuat lancang atau merusak alam di sekitar danau, maka sang penjaga bisa menunjukkan kemarahannya dalam berbagai bentuk musibah atau pertanda alam.
Oleh sebab itu, penduduk setempat sangat menjaga sikap dan tingkah laku mereka saat berada di sekitar danau.
Tidak boleh berbicara kasar, membuang sampah, apalagi melakukan tindakan yang bisa mencemari alam.
BACA JUGA:Pilihan Mobil Usaha Toyota yang Cocok untuk UMKM
Legenda ini mengandung pelajaran penting bagi siapa pun yang mendengarnya. Sosok Gajah Merik mengajarkan tentang keberanian, kesetiaan pada keluarga, serta sikap bijaksana dalam menyelesaikan konflik.
Sementara sosok Ular Kepala Tujuh menggambarkan bahwa kekuatan alam tidak selamanya jahat, justru bisa menjadi pelindung jika manusia mau hidup selaras dengannya.
Selain itu, pesan utama dalam legenda ini adalah pentingnya menjaga keharmonisan antara manusia dan alam.
Menghormati alam bukan hanya kewajiban, tetapi bagian dari kearifan lokal yang sudah ditanamkan sejak dahulu. Manusia yang serakah dan merusak lingkungan bisa memicu ketidakseimbangan yang merugikan semua pihak.
BACA JUGA:Tebing Longsor Tutupi Ruas Jalan Nasional di Batu Kebayan, Arus Lalu Lintas Terganggu
Walau zaman telah berubah, legenda Ular Kepala Tujuh tetap dipelihara oleh masyarakat Lebong. Kisah ini masih sering diceritakan dalam acara-acara adat, kegiatan budaya, dan bahkan masuk dalam pelajaran muatan lokal di sekolah-sekolah.
Ini menjadi bukti bahwa cerita rakyat tetap memiliki nilai penting sebagai media pembelajaran dan pelestarian identitas budaya.
Danau Tes pun bukan hanya menjadi tempat wisata alam, tetapi juga destinasi spiritual yang penuh nilai historis dan budaya.
Bagi warga setempat, keindahan alam dan kekuatan gaib yang diyakini menjaga danau merupakan dua sisi yang tidak bisa dipisahkan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





