Menyusuri Nglanggeran, Harmoni Alam Purba dan Tradisi Jawa yang Hangat

Menyusuri Nglanggeran, Harmoni Alam Purba dan Tradisi Jawa yang Hangat

Desa Wisata Nglanggeran. / Foto --- instagram @_pesonagunungkidul--

BACA JUGA:Ciri-Ciri Sakit Perut yang Perlu Diwaspadai dan Tidak Boleh Diabaikan

Bagi yang tak ingin turun langsung ke aliran air, tersedia jembatan bambu buatan sebagai titik pandang untuk menikmati keindahan air terjun dari kejauhan.

Lebih dari sekadar panorama, Nglanggeran juga menawarkan pengalaman budaya yang berkesan. Salah satunya adalah kunjungan ke kebun cokelat milik warga. 

Di sana, pengunjung bisa melihat langsung proses menanam, merawat, memanen biji kakao, hingga mengolahnya menjadi kudapan manis. 

Selain cokelat, warga juga menanam padi dengan cara tradisional. Wisatawan kerap diajak ikut turun ke sawah, belajar menanam hingga ikut memanen. 

BACA JUGA:Pemeriksaan Panjang Wakil Ketua Projo, Polisi Telusuri Jejak Dugaan Ijazah Palsu Jokowi

Aktivitas ini memberi pemahaman lebih mendalam tentang jerih payah di balik setiap butir nasi yang terhidang.

Di bidang seni dan budaya, Nglanggeran membuka pintu lebar-lebar untuk wisatawan belajar langsung dari masyarakat. 

Warga setempat dengan ramah mengajarkan tata krama atau unggah-ungguh Jawa, mulai dari cara menyapa yang lebih tua, cara berkomunikasi, hingga makna gestur tubuh dalam keseharian. 

Di sini, budaya bukan sekadar pertunjukan, tetapi bagian dari kehidupan yang dijalani sehari-hari.

BACA JUGA:AS Bebas Tarif, Produk Amerika Makin Deras Masuk ke Indonesia

Selain itu, ada kesempatan untuk mencoba memainkan karawitan, seperangkat alat musik tradisional Jawa. 

Alunan musiknya menenangkan dan membuat siapa saja yang mendengarnya merasakan kedekatan dengan suasana desa yang damai.

Tak kalah memikat, pengunjung juga dapat menyaksikan atau bahkan ikut serta dalam tarian tradisional Jatilan atau Kuda Lumping. 

Tarian ini dulu menjadi simbol perlawanan dan semangat masyarakat menghadapi penjajahan. Kini, selain menjadi hiburan, juga menjadi sarana edukasi budaya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: