Ketika Media Menggugat Dirinya Sendiri

Ketika Media Menggugat Dirinya Sendiri

Konflik antara Dahlan Iskan dengan Jawa Pos--

Masih ada banyak jalan yang lebih arif. Mediasi. Audit independen. Forum etik. Ruang dialog terbuka bersama tokoh-tokoh pers. Semua itu lebih baik daripada membawa persoalan ke ranah yang bisa mencederai rasa hormat.

Dalam budaya kita, menghormati yang berjasa adalah bagian dari etika dasar. Bukan untuk mengkultuskan. Tapi untuk menjaga warisan bersama. Karena menghargai masa lalu adalah cara terbaik untuk membangun masa depan.

Jangan sampai media, yang seharusnya menjadi penjernih suasana, justru menambah kabut karena gagal merawat keluarganya sendiri.

Pers itu kuat ketika jujur. Tapi juga luhur ketika tahu cara menjaga martabatnya.

Dan kalau media mulai melupakan nilai-nilai itu, siapa lagi yang akan jadi panutan?

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: