Tahun Ajaran Baru, SDN 1 Gedung Meneng Hanya Ada 5 Siswa Baru

Tahun Ajaran Baru, SDN 1 Gedung Meneng Hanya Ada 5 Siswa Baru

Jumlah siswa baru tetap stagnan, SDN 1 Gedung Meneng hanya dapat 5 murid kelas 1-Foto Dok-

MEDIALAMPUNG.CO.ID – Pemandangan tak biasa terlihat di Sekolah Dasar Negeri 1 Gedung Meneng, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung, saat dimulainya tahun ajaran baru 2025–2026 pada Senin, 14 Juli 2025.

Jika di sekolah lain tampak dihiasi dengan ramainya kedatangan murid baru pada hari pertama masuk sekolah, di sekolah ini jumlah murid baru kelas 1 justru hanya berjumlah 5 orang.

Kepala Sekolah SD Negeri 1 Gedung Meneng, Mellyyani, mengatakan bahwa hanya terdapat 5 murid baru pada ajaran tahun 2025 kali ini, di mana jumlah tersebut sama dengan murid yang diterima tahun lalu.

“Untuk murid baru yang masuk di sekolah ini, yakni kelas 1, hanya berjumlah 5 orang, di mana jumlah tersebut sama seperti tahun sebelumnya,” ucapnya.

BACA JUGA:Camat Sukarame Tegaskan Komitmen Tanggapi Jalan Rusak dan Drainase

Meski sangat sepi, 5 murid yang terdiri dari 3 laki-laki dan 2 perempuan sangat antusias mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah, mulai dari pengenalan guru hingga ruang-ruang sekolah.

Selanjutnya, dirinya mengatakan kondisi sedikitnya jumlah murid ini menimbulkan kesedihan bagi para guru. 

Meski begitu, keadaan tersebut justru ternyata membuat guru lebih dekat dan perhatian kepada murid.

Dirinya sendiri tidak tahu pasti penyebab utama kenapa hanya sedikit murid baru yang masuk ke sekolah tersebut. 

BACA JUGA:SMPN 3 Jatiagung menjadi Launching Perdana MBG di Kecamatan Jatiagung

Padahal, segala upaya telah dilakukan, termasuk melakukan promosi baik melalui brosur maupun website.

Sangat sedikitnya jumlah murid baru di SD Negeri 1 Gedung Meneng sudah terjadi sejak beberapa tahun belakangan. 

Kondisi ini diperkirakan terjadi karena banyak rumah warga di lingkungan sekolah yang sudah berubah menjadi tempat kos mahasiswa.

“Kondisi ini sendiri sudah terjadi sejak beberapa tahun belakangan. Mungkin salah satu penyebabnya dikarenakan rumah warga di lingkungan sekolah sudah banyak beralih menjadi tempat kos mahasiswa,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: